Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Mahasiswa Keperawatan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13905572721200862186

[caption id="attachment_317942" align="aligncenter" width="655" caption="Teman Satu Kelas"][/caption]

Mahasiswa Keperawatan, mendengarkannya mungkin sekilas biasa saja, yang terbenak bagi orang awam mahasiswa keperawatan memakai seragam putih, praktik di rumah sakit, atau di masyarakat, ataupun biaya kuliah yang mahal.

Tetapi bagiku, menjadi mahasiswa keperatan bukan sekedar mahasiswa. namun kami juga tidak berbeda dengan mahasiswa kejuruan lain, tetapi kami memiliki sesuatu yang sulit diungkapkan tetapi dapat kami jelaskan.

Mahasiwa keperawatan itu menyenangkan melalui banyak perjuangan, banyak stressor, tekanan, banyak tuntutan, harus teliti, harus disiplin, harus tertib, harus tenang, harus memiliki softkill dan attitude yang baik, dan lain lain. Kalau dicampur rasanya menjadi sangat nikmat dan sangat indah. Subhanallah.

Awal kuliah, di semester awal kami berusaha untuk beradaptasi untuk menjiwai dan mencintai dunia perawat. Sedikit demisedikit membiasakan berbahasa menggunakan kata kata kesehatan atau medis, membiasakan mencium aroma obat. membiasakan mendengar nama nama alat kesihatan, nama nama obat, tindakan medis, dan lain sebagainya.

Dalam satu semester normalnya mahasiwa biasanya melalui tiga tahapan Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir semester, dan tugas individu atau tugas kelompok, lalu di presentasikan dan semua hasilnya menentukan apakah seorang mahasiswa tersebut bisa melanjutkan di semester berikutnya atau tidak. Tetapi Mahasiswa keperawatan tidak hanya melakukan itu dalam satu semester,  mahasiswa keperawatan ada ujian OSCA (Objective Structured Clinical Assessment), Ujian Laboratorium, PBL (Problem Based Learning), praktikkum di Rumah Sakit minimal 3 minggu, Membuat SAP, Konsultasi SAP, membuat asuhan keperawatan dengan ditulis tangan, konsultasi asuhan keperawatan dengan dosen, konsultasi asuhan keperawatan dengan Pembimbing di Rumah Sakit, konsultasi tugas dengan dosen, konsultasi materi seminar dengan dosen atau pembimbing rumah sakit, melakukan seminar di Rumah Sakit, melakukan seminar di Kampus, presentasi. Itu semua akan dilakukan dalam masa satu semester.

[caption id="attachment_317951" align="aligncenter" width="300" caption="Berdiskusi terlebih dahulu sebelum mempresetasikan hasil kerja tugas kelompok"]

1390558013177261813

[/caption] Tugas-tugas dari kampus sudah seperti makanan setiap hari, kalau tidak ada tugas bagaimana bisa kami menjadi perawat yang pintar, kerana untuk menjadi perawat tidak main-main. Yang kita kerjakan adalah manusia, baik jasmani maupun rohaninya.

Praktik dirumah sakit sudah seperti kewajiban. Praktik di Rumah Sakit Daerah, praktik di Rumah  Sakit Swasta, praktik dirumah Rumah Sakit Jiwa, praktik diklinik, praktik di masyarakat. Yang kita lakukan selama praktik bukanlah sekedar mengimplementasikan ilmu yang sudah kami dapatkan dikampus, tetapi harus dilakukan dengan baik, benar, proffesional dan dapat dipertanggung jawabkan. Pasien tidak memandang kami mahasiswa praktik atau tidak, yang mereka mahu mereka dilayani dengan baik dan benar, sebab itulah kami dituntut untuk menjadi proffesional.

[caption id="attachment_317946" align="aligncenter" width="300" caption="Foto di Nurse Station dengan Mahasiswa Praktik yang berbeda Intansi."]

13905576551841956695

[/caption] Mengapa kami harus melakkan tindakan praktik dengan teliti, disiplin, tertib, kerana itulah yang harus kami terapkan. Jika tidak itu dapat memberikan kerugian baik untuk kita, pasien, ataupun rumah sakit itu sendiri. Misalnya saja kita salah memberikan obat pada pasien, seharusnya obat untuk pasien A kita berikan pada pasien B ini akan berakibat fatal. Misalnya lagi kita salah melakukan tindakan, kita bisa tertular penyakit dari pasien, atau kita yang cidera, ataupun pasien yang mengalami cidera. Bila itu terjadi siap tidak siap kita mempertanggung jawabkannya, apakah pertanggung jawabanya dalam itu dikeluarkan dari instansi pendidikan, di skorsing, dan hukum lainnya.

Lalu mengapa menjadi mahasiswa keperawatan? Menjadi mahasiswa keperawatan ataupun belajar didunia keperawatan sangatlah indah. Kita sudah seperti menjadi perawat nyata, kita hanya dibedakan oleh status pendidikan dengan perawat yang sudah bekerja.

Menjadi mahasiswa keperawatan kita diajarkan bagaimana menghargai orang lain, bagaimana kita untuk caring pada orang lain,  bagaimana cara memberikan empati pada orang lain, bagaimana kita menjadi peran pengganti keluarga pasien, bagaimana kita melakukan pertolongan pada pasien, bagaimana kita menghargai hidup ini, bagaimana menghargai nyawa, jiwa, jasmani, rohani yang sudah diberikan Allah SWT, dan masih banyak sekali apa yang kita dapatkan. Kita tidak hanya menolong tetapi kita juga memuliakan.

Semua tugas-tugas kami yang kami lalui selama belajar di dunia keperawatan. Dengan masa Studi DIII Keperawatan 3 tahun, dan masa studi S1 Ilmu Keperawatan 5 tahun. Sangat terasa singkat, dan sangat indah perjuangan yang kita lalui. Semua yang kami lakukan untuk membantu memuliakan kehidupan, untuk kami di dunia, dan untuk kami Di Akhirat.

[caption id="attachment_317949" align="aligncenter" width="300" caption="Foto bersama Dosen setelah praktik laboratorium Mikrobiologi"]

1390557904491754444

[/caption] [caption id="attachment_317953" align="aligncenter" width="300" caption="Praktik memasang alat EKG di kampus"]

139055818644662019

[/caption] [caption id="attachment_317954" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Bersama Dosen setelah praktik di salah satu ruang praktik dikampus"]

1390558251985859040

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline