Lihat ke Halaman Asli

Semarang... Kulinernya Banjirrrr...

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja yang memungkinkan untuk travelling itu memang menyenangkan..Walaupun agendanya tetep pekerjaan, tapi pasti ada saatnya untuk bisa sedikit meng-eksplore ragam budaya maupun makanan di daerah itu. Kali ini kesempatan datang kepada saya untuk mengunjungi kota lumpia.. Semarangg.... tha daa.... senang sih, karena ini kali pertama saya berkunjung ke semarang.. Yang saya tau tentang semarang??... nothing selain mantan gebetan saya dulu orang asli semarang dengan logat jawa yang medok.. semedok make up ondel-ondel :) Semarang... ibu kota dari propinsi Jawa Tengah, perjalanan meuju Semarang ditempuh selama kurang lebih 50 menit menggunakan pesawat.. tidak telalu mahal, kadang-kadang tiket pesawat promonya bahkan lebih murah dari tiket perjalanan kereta api.. Tiket standard dari Garuda Indonesia saja berkisar antara 400 -450 ribu rupiah.. untuk Air Asia dan Lion Air sekitar 200 - 400 ribu rupiah. Saya tinggal di Hotel Ciputra Semarang, yang berlokasi tepat di tengah kota, yaitu di kawasan Simpang Lima, selain hotel juga terdapt Mall Ciputra Semarang. Disekitarnya terdapat beberapa hotel diantaranya Hotel Horison yang menyatu dengan Matahari Departemen Store dan Hotel Ibis. Untuk tempat wisata, sebenarnya tidak t erlalu banyak.. Yang terkenal, mungkin hanya Kelenteng Sampoo Kong, Candi Tugu dan Lawang Sewu yang terkenal angker. Ketika ngobrol dengan supir penyewaan mobil saja, katanya dia bingung kalau ditanya mengenai tempat wisata yang bagus di Semarang. Kalau tidak ke tempat wisata, ya mungkin ada baiknya berwisata yang lain.. wisata kulinerrr... :) Banyak makanan yang bisa kita jumpai di Semarang.. Wingko  Babat, Bandeng Presto, Lumpia Semarang, Sego Pecel, Wedang Tahu, Soto Semarang / Soto Bangkong, Tahu Pong, Mie Kopyok, dan lain sebagainya. Ada beberapa yang berhasil saya coba disana.. Kawasan Kuliner Simpang Lima. Tempat ini merupakan kumpulan dari para pedagang yang tadinya adalah pedagang makanan kaki lima, namun dibuat rapi berjajar dengan tenda, meja dan kursi yang seragam.. Mulai dari Nasi Ayam, Gudeg, Soto dan lain sebagainya. Namun yang paling terkenal disini adalah Sego Pecel Yu Sri.. Nasi Pecel Yu Sri.. Nasi Pecel inin pada dasarnya sama, Nasi + Sayuran rebus dengan bumbu kacang (Pecel) dan bisa dilengkapi dengan berbagai tambahan seperti sate keong, sate ati ampela, telur, tempe, tahu, rempeyek, dan lain sebagianya. Menurut saya rasanya sih biasa saja, enath kenapa tempat ini laris dikunjungi. Untuk harga sih bisa dibilang cukup murah..

Nasi Pecel + Babat + Martabak goreng + Rempeyek Rp. 13.000 Di sebelah Yu Sri, ada juga penjual es dan jus.. Pilihan saya jatuh pada es teler durian.. rasanya menyegarkan dengan potongan nangka, alpukat, kelapa dan tentunya durian.

Es Teler Durian - Rp. 15.000 Malam hari nya di kawasan yang sama, kita bisa menemukan Nasi Ayam yang mulai berjualan pada pukul 23:00. Nasi ayam ini adalah pencampuran dari Nasi bersantan (seperti nasi liwet / nasi uduk) dilengkapi dengan syur kerecek, ayam suwir, telur dan disiram dengan bumbu santan kental.Tambahannya bisa menggunakan sate keong, sate telur, sate usus dan lainnya.. Makan sambil lesehan.. nikmatnya makin bertambah...

Penjual Nasi Ayam Simpang Lima Jangan heran, tusukan keong, usur, ati ample ini mungkin salah satu ciri khas semarang, banyak ditemukan di setiap kedai makanan.

Nasi Ayam Simpang Lima

Sate tusuk khas Semarang, bisa didapatkan dibanyak kedai makanan Soto Khas Semarang - Pak Man

Soto Pak Man Ada beberapa cabang dari Soto Pak Man, salah satunya adalah di Jalan Purwosari. Ini merupakan pusatnya. Soto Semarang ini adalah sotoayam, yang penyajiannya disatukan dengan nasi putih di bagian bawahnya.

Soto Pak Man Posrinya yang tidak terlalu banyak, disajikan dalam mangkuk yang juga tidak terlalu besar.. Lapisannya terdiri dari Nasi Putih, Bihun, Ayam, dan dilengkapi dengan bawang goreng, daun bawang dan potongan tomat segar.. Jangan lupa ditambahkan dengan sambal dan juga perasan jeruk nipis.. hmmm... Nyam nyam... Sudah kenyang? saya beluuummm... Tahu Pong Banyak tempat yang menjual ini, namun yang saya kunjungi letaknya di perempatan Jalan Depok. Pedangan kaki lima yang sudah terkenal seantero Semarang.. Tempat ini pernah masuk koran lhooo.... buktinya dipajang sama si penjual di gerobaknya..

Pedagang Tahu Pong di perempatan jalan Depok Tahu Pong ini adalah beberapa jenis tahu yang digoreng, dilengkapi dengan bawan udang, telur bebek dimakan bersama kuah kecap dan dilengkapi dengan acar lobak putih.. biasa juga dimakan dengan nasi kalau memang laper banget.. Rasanya menurut saya sih biasa saja.. tapi apapun makanan yang digoreng kan selalu enak.. :)

Tahu Pong Lumpia Semarang Gang Lombok Ke Semarang itu gak ada artinya kalau gak makan lumpia.. bener gak? Lumpia basah atau kering tergantung selera.. Banyak sekali penjual lumpia di Semarang (ya iyalahhh....). Yang saya coba ini menurut rekomendasi dari teman saya, yaitu Lumpia Gang Lombok. Katanya sih ini lumpia yang paling enak disemarang.. Tempatnya agak terpencil, disebuah gang. Tokonya juga tidak terlalu besar.. tapi jangan salah.. omzetnya mungkin luar biasa.. kesorean sedikit katanya sih sudah habis..

Lumpia Semarang - Gang Lombok Harga satuannya cukup mahal, Rp. 10.000. Lumpia dengan isi khas Semarang yaitu telur, daging dan rebung ini menjadi makanan yang tidak bisa tidak harus dicoba.Oya, Lumpia Semarang ini sebenarnya halal, namun yang saya dengar (dari supir mobil sewaan saya) lumpia gang lombok ini salah satu yang menggunakan pork. katanyaa....

Lumpia Semarang - Gang Lombok Oleh-Oleh Oleh-oleh khas semarang juga sebenarnya cukup beragam, namun yang kali ini saya bawa adalah Bandeng presto.. Yang terkenal bermerek Juwana. Letak tokonya di Jalan Pandanaran, salah satu jalan utama di Semarang yang tidak terlalu jauh dari kawasan Simpang Lima..

foto sumber : jajanankuliner.net Ada beberapa jenis Bandeng Presto yang bisa dibawa. masing-masing punya ketahanan simpan yang berbeda-beda.. Bandeng Presto yang biasa tahan 2 hari di perjalanan dan 5 hari di dalam kulkas. Kalau perlu yang tahan sampai 3 bulan, bisa mencoba Bandeng Presto dengan packaging vacuum.

sumber foto : http://www.bistip.com/items/79-bsv1-get-bandeng-presto-juwana-from-semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline