Lihat ke Halaman Asli

Madura

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah pulau mirip dedaunan itu

Menusuk kalbuku dalam rindu

Entah kenapa,tiba-tiba nurani ini

Menjerit ingin sekali merasakan

detak jantung suramadu

ingin mencium tanah liat kosong kerontang

masa kecil aku berjalan dari rumah ke sawah

melihat indahnya tarian sufi sang tetumbuhan

dari sawah ke sokolah

mengolah otak mengolah rasa

dari sekolah ke halaman tempat bermain anak-anak seusiaku

Kini,aku merasa seakan ada gunung yang memisahkan

Antara cangkang dan inti

Jakarta,24 Desember 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline