Mulai Senin, 8 November 2010 hari ini, sahabat Kompasianer dapat menikmati dasbor (dashboard) baru Kompasiana yang lebih "friendly users", meminjam istilah yang biasa digunakan di dunia web. Lahirnya dasbor baru ini tentu tidak serta merta ada, kami di dapur Kompasiana memikirkan enjin dan tampilan dasbor ini berbulan-bulan lamanya. Bahwa hari ini dasbor baru itu bisa hadir, itu semata-mata kerja keras tim. Saya haturkan terima kasih kepada rekan kerja saya yang sudah mempersiapkan tugas ini dengan baik, meski ada sedikit waktu yang meleset. Itu pun bukan karena kesiapan tim, lebih karena kesiapan vendor pihak ketiga yang belum siap menyediakan server yang begitu besar untuk bisa menampung seluruh postingan, gambar dan komen di Kompasiana. Secara khusus salut saya sampaikan kepada Mas Kandar di tim IT yang berani "lari" dari Wordpress untuk kemudian berkreasi menciptakan sendiri web khusus untuk Kompasiana. Ini benar-benar kreasi anak negeri sendiri! Tanggung jawab moral kami sebagai penyedia Kompasiana adalah bagaimana berupaya agar tidak ada satu postingan yang hilang (kecuali sengaja kami hilangkan karena melanggar tata-tertib). Kami ingin menjadikan Kompasiana sebagai "perpustakaan virtual pribadi" dimana Anda, para Kompasianer semua, dapat menyimpan hasil karya tulis dan images Anda, juga menyimpan tulisan teman-teman yang anggap Anda berguna. Tulisan Anda mencerminkan kapasitas intelektualitas dan kreativitas Anda dalam berpikir. Maka, gunakan sebaik-baiknya Kompasiana ini untuk postingan yang bermanfaat dengan semangat "sharing.connecting", berbagi dan saling tersambungkan. Dalam beberapa pekan ke depan, Kompasiana dengan tampilan dasbor baru masih dalam pembenahan, sehingga mungkin ditemukan beberapa ketidaknyamanan baik dalam "searching" penulis, membuka file, maupun katakunci postingan. Kami tidak berhenti berkreasi, Kompasiana ke depan tidak hanya tampil baru pada dasbor semata, tetapi pada tampilan lainnya seperti homepage dan personal blog masing-masing Kompasianer. Lebih mudah, lebih bermanfaat, dan lebih personal.Kami masih akan terus menciptakan produk turunan Kompasiana seperti K-Report untuk "news hybrid" dan YP untuk Kompasianer muda yang duduk di SD, SMP dan SMA. Akhir kata, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan mengakses Kompasiana selama beberapa pekan terakhir atas. Kami menerima keluhan, masukan, sampai kritikan pedas dari para Kompasianer. Sepedas apapun kritikan itu, kami menerimanya dengan ikhlas dan tawakal karena hal itu menunjukkan kecintaan Anda semua kepada Kompasiana. Selamat menikmati dan berkreasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H