Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini, rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar dengan Kompasiana. Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar adalah Kamaruddin Azis dengan postingan berjudul Bertemu Eno, "Eksodus" dari Pantai Losari Makassar. Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal sebagai wartawan warga (citizen journalist) Panyingkul, sebuah situs warga yang dikelola Lily Yulianti Farid. Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa social blog atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan media cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus di Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat layak dimuat di media cetak! Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri bagi penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan kreatif lagi dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di Makassar dan sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi kebanggaan tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain keterbacaannya yang menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca tulisan itu, tetapi meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar. Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu sekali setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana tidak hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal dari postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah buku kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar, yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu exercise yang menarik dan awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa dikembangkan di Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh Indonesia, yakni Biro Jawa Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), DI Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa Timur (Surabaya), Nusra (Bali), Indonesia Timur (Makassar), Kalimantan (Pontianak), Sumatera Bagian Utara (Medan), dan Sumatera Bagian Selatan (Palembang). Selaku admin yang terus berinovasi mengembangkan Kompasiana dari berbagai sisi, khususnya keterampilan menulis artikel atau menulis berita/laporan bagi para Kompasianer, saya mengajak Kompasianer Makassar atau lebih luas Kompasianer Sulawesi Selatan untuk menggali potensi daerah dan wilayahnya dalam bentuk postingan artikel/berita di Kompasiana. Syukur kalau bisa dilengkapi foto hasil jepreten sersendiri. Peluang untuk dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar sangat terbuka, karena setiap minggu sedikitnya ada dua artikel/berita yang bakal dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar. Silakan tulis apapun mengenai Makassar dan Sulawesi Selatan, mulai keunikan manusia, keragaman budaya, kuliner, travel, sampai pernik-pernik kecil yang layak dibagikan (share) di sini. Jadi, tunggu apa lagi, kawan? Go writing!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H