Lihat ke Halaman Asli

Proses Kematian. Ada Apa Setelah Kita Mati? Adakah Siksa Kubur?

Diperbarui: 4 April 2017   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada anggapan di masyarakat bahwa orang mati mengalami hidup di alam kubur. dan ada pula yang memahami adanya REINKARNASI. mari kita bahas tentang adanya alam kubur/siksa kubur. Di alam itu, mereka yang mati dianggap dapat merasakan seperti manusia yang sedang hidup, misalnya mendengar, merintih, berpikir, atau merasakan kesenangan. Tidak hanya itu, ada juga yang percaya bahwa selama di alam kubur ada siksa kubur. Benarkah semuanya itu?

Yang dialami manusia sesudah hidupnya berakhir adalah sesuatu yang ghaib. Hanya Allah sendiri yang mengetahuinya. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mendapatkan jawaban itu hanyalah dengan mengaji isi Al Qur’an. Makalah ini ditujukan untuk mengaji ayat-ayat Al Qur’an untuk membahas dugaan keberadaan alam kubur.

pada dasarnya setiap yang berjiwa akan merasakan mati. seperti di dalam ayat ali imran: 185 "setiap nafs (jiwa) merasakan mati". dan tertera dibeberapa ayat lain, al anbiya: 35

SAKARATUL MAUT (pingsan maut)

Banyak orang yang meyakini bahwa sakaratul maut itu menyakitkan, sakitnya melebihi 300 tikaman pedang. Harus kita ketahui, bahwa Orang yang hidup dikendalikan oleh sistem syaraf yang berpusat di otak. Pada saat menjelang kematian, orang tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Orang yang hidup mengatakannya sebagai dalam keadaan tidak sadar. Meskipun demikian, otaknya masih berfungsi sehingga orang tersebut mungkin merasakan berada di alam mimpi. Walaupun sudah dinyatakan mati oleh dokter, dapat saja otaknya masih berfungsi. Inilah yang mungkin menyebabkan fenomena mati suri. Ketika orang itu benar-benar mati, otaknya tidak berfungsi sehingga memorinya diakhiri oleh keadaan terakhir yang dapat disimpan dalam sistem memori. Sesudah itu, memorinya akan disimpan Allah di suatu tempat. Jika kita melihat alquran dan sains saat ini, ada kesesuaian dalam fenomena sakaratul maut ini. bahwa sakaratul maut itu tidak sakit, orang yang sekarat (sukara/tidak sadar) tidak bisa merasakan apa-apa. Liat surat QAAF: 19 =>"Dan datanglah sakaratul maut (pingsan maut) secara Haq (logis/benar). itulah yang kamu tidak bisa menentangnya." kata sukara berarti tidak sadar. Yang mewafatkan adalah Malakhul maut (penguasa/yang menguasai maut). liat as-sajjdah: 11 => "katakanlah: "yang mewafatkan kamu adalah malakhul maut (yang menguasai maut=sejenis program) yang diwakilkan padamu, kemudian kamu dikembalikan kepada Tuhanmu."
NB: Malakhul maut adalah sejenis program yang akan mematikan manusia sesuai dengan programnya masing-masing. seperti dalam komputer adalah moose untuk sut-down. maka istilah yang di pakai adalah mewafatkan.

kata Malakh yang berarti penguasa?yang menguasai ada juga di beberapa ayat:
Huud: 31
al haaqah: 17
al anam: 8-9
di dalam alquran TIDAK ADA/TIDAK DISEBUTKAN malaikat izrail. Layaknya orang tidak sadar (pingsan), tidak bisa merasakan apa-apa. hal ini sesuai ilmu kedokteran, bahwa orang yang pingsan secara alamiah akan mengeluarkan hormon sorotonin yang lebih banyak. dimana hormon tersebut bisa mempengaruhi kesadaran seseorang.

PROSES ORANG MATI SEPERTI ORANG TIDUR

az-zumar:42 => Allah mewafatkan suatu diri (anfus) ketika matinya dan yang belum mati waktu tidurnya. Lalu DIA tahanlah (anfus) orang-orang yang telah dilaksanakan atasnya kematian dan mengirim yang lain (yang tidur itu) sampai ajal (waktu) tertentu. Bahwa pada yang demikian ada ayat bagi kaum yang memikirkan.

TIDAK ADA SIKSAAN DI DALAM KUBUR

banyak orang yang akan marah-marah jika dikatakan bahwa siksa kubur itu tidak ada, mereka ngotot dengan keyakinannya. sebuah keyakinan harus bisa dibuktikan, jika mereka ngotot seharusnya bisa membuktikan siksa kubur itu memang ada. tapi sialnya mereka belum pernah merasakan mati. maka untuk membuktikannya kita harus BERTANYA PADA ORANG YANG SUDAH PERNAH MATI. bahwa mati itu hanya terasa sebentar saja. Hal ini dicontohkan dengan di matikannya UZAIR 100 tahun terus kemudian DI BANGKITKAN lagi. dan cerita pemuda kahfi yang DITIDURKAN selama 309 tahun.
al baqarah: 259 => Atau seperti orang yang berjalan (uzair) di negeri (palestina) yang sudah runtuh bangunannya dia berkata: "betapa Allah akan menghidupkan sesudah matinya? Lalu Allah mematikannya 100 tahun musim kemudian membangkitkannya. Dia berfirman: "berapa lama kamu disini? Dia (uzair) menjawab: aku telah disini sehari atau setengah hari. DIA berfirman:" bahkan engkau telah tinggal disini 100 tahun musim, maka perhatikan makananmu dan minumanmu yang belum membusuk. dan perhatikan khimarmu agar kami jadikan engkau suatu ayat (tanda) bagi manusia. LIhatlah Tulang-tulang itu, betapa kami menggerakannya, kemudian kami bungkus dia dengan daging. maka ketika sudah terang baginya, dia berkata: "tahulah aku bahwa Allah menentukan tiap sesuatu.

al kahfi: 18,19,25)
al kahfi: 18 => kamu mengira mereka sadar (bangun) padahal mereka tidur nyenyak. Kami bolak-balikan mereka ke sebelah kanan (timur) dan ke sebelah kiri (barat) (karena tidur kepalanya di selatan), anjing mereka mengulurkan dua kakinya di pintu. Kalau kamu menemui mereka tentulah kamu berpaling lari dari mereka dan kamu akan dipenuhi rasa gentar (takut) dari mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline