Lihat ke Halaman Asli

Peny Widi Harini

Writerpreneur of Edwrite Indonesia, Penulis, Motivator Muslimah..

Selamat Datang Perpisahan

Diperbarui: 13 Maret 2021   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Jujur berpisah denganmu adalah ketidakmungkinan yang paling tidak aku inginkan, aku ingin kamu bahagia walau pada akhirnya tidak bersama denganku. Aku percaya setiap apa yang sudah dirancang oleh Tuhan semua akan berujung indah meskipun harus berawal dengan patah hingga terluka. 

Kita pernah menjalin lembar - lembar harapan, berangan - angan membayangkan masa depan, melanjutkan doa semoga dikabulkan. 

Namun nyatanya, kini kita berpisah jalan. Kamu dengan pilihanmu, sementara aku memilih berhenti dan berdiam seorang diri.

Dia hadir tanpa permisi

Lalu pergi tanpa pamit

Menyapaku kala hatinya sedang terluka dan bersedih 

Berjanji untuk tidak pergi, nyatanya kini dia yang mengingkari. 

Berjanji untuk setia, nyatanya kini dia sibuk mendua. 

Terlihat online, tapi tak menyapa meski hanya sekedar menanyakan kabar. 

Lucu memang, yang diharapkan menggantungkan perasaan. 

Yang tidak pernah diharapkan, datang ketika merasa kesepian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline