Lihat ke Halaman Asli

Peny Widi Harini

Writerpreneur of Edwrite Indonesia, Penulis, Motivator Muslimah..

Melepaskanmu Demi Menggapai Cinta dan Ridho-Nya

Diperbarui: 27 Februari 2021   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

 "Ketika diri belum mampu memantaskan, Mendokan adalah cara terbaik untuk berjuang tanpa harus merasakan rasa kehilangan."

Siapa sih di antara kita yang tak pernah merasakan bagaimana indahnya itu jatuh cinta atau bahkan di antara kita pernah ada juga yang merasakan kepahitan dalam mencintai, bukankah begitu?  Jawabannya tentu, Ya.

Semua itu sudah menjadi fitrahnya setiap manusia untuk mencintai atau dicintai, tak ada yang salah tentang sebuah rasa yang hadir sebelum menikah.

Ya, Cinta itu fitrah ...

Datangnya selalu tiba-tiba tanpa pernah kita minta,tanpa permisi bahkan tanpa bicara dan izin dulu sebelumnya karena semua itu sudah menjadi kehendak Sang illahi dengan siapa dan cara seperti apa kita bisa jatuh cinta.

Cinta ia datang tanpa diduga, menyapa lembut di hati, mendebarkan hati yang merangsai dan bahkan ia juga hadir tanpa syarat untuk mengisi relung hati. 

Mungkin saja yang tadinya dia yang sangat kamu sayangi kini justru kamu malah jadi membencinya dan orang yang kamu benci justru kini malah membuatmu mulai mencintainya.

Awalnya aku hanya sebatas mengaguminya saja tapi lama kelamaan rasa kagum itu berubah menjadi rasa suka dan perlahan tanpa kusadari kalau aku mulai mencintainya bahkan merasa sangat takut kehilangan dirinya. 

Seharusnya aku sadar diri aku ini siapa? Dan seharusnya juga aku ingat kalau di antara kita tak ada hubungan apa-apa, selain batas hubungan sebuah pertemanan belaka.

Namun ternyata aku salah dan tanpa aku sadari ternyata kau memiliki perasaan yang sama sepertiku, betapa bahagianya aku saat mengetahui dan mulai menyadari kalau kita berdua ternyata saling mencintai satu sama lain hanya saja bibir tak mampu untuk bersua mengungkap semua yang dirasakan oleh hati.

Seiring berjalannya waktu akhirnya kita mulai tambah dekat, saling memberi perhatian, memberi banyak kenyamanan, selalu ada ketika dibutuhkan juga tertawa bahagia bersama hingga akhirnya kau mulai berani untuk mengungkapkan semua perasaanmu padaku dan kita berdua mulai berani menjalin sebuah hubungan kasih yang biasa dikenal dengan istilah "Pacaran".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline