Lihat ke Halaman Asli

Peny Wahyuni Indrastuti

Ibu Rumah Tangga yang berjuang melawan lupa

[My Diary] Maafkan Aku

Diperbarui: 12 April 2016   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

152.
[caption caption="http://www.kompasiana.com/fiksiana-community/inilah-perhelatan-festival-fiksi-my-diary-di-kompasiana-dan-karya-para-peserta_570a74417193732c1d506829"]

Yogyakarta, kamarku, 21 Desember

Dear Diary, ‘muah’ dulu untukmu. Jangan pernah bosan menjadi sahabat sejatiku, ya.

Aku baru dari kampus. Ada mata kuliah Hukum Acara Pidana; iya Pak Bambang dosennya. Killer sih, kata kakak kelas, makanya aku tidak berani melepaskan konsentrasiku pada kuliahnya. Dan sekarang tinggal kantuknya saja.

Ingin tidur dulu karena nanti ada kuliah lagi, tapi rasanya ada yang tak enak di dada ini.

Dear, sudah seminggu Al kembali ke Bontang, kok belum berkabar, ya? Mudah-mudahan tiada suatu aral yang menghalanginya sehingga ia dapat tiba di tempat tugas dengan kondisi tubuh dan pikiran prima.

Eittt, sebentar, ada yang ketuk pintu.

Pak Pos, Dear, surat dari Al.

Ia sudah sampai dengan selamat.

Alamak, Dear. Al benar-benar ingin tahu apa keputusanku tentang lamarannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline