Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Rizki Ridho, Remaja, Dangdut, dan Islam

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Rizki Ridho atau RizkiRidho merupakan finalis dalam program Dangdut Academy (D'Academy) 2 di Indosiar. Saudara kembar yang tergabunng dalam grup duet ini berasal dari Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara.

Saat ini popularitas Kidho, panggilan untuk Rizki Ridho, berada dalam puncaknya. Penggemarnya, yang disebut kidholics atau 2rlovers, kebanyakan remaja terutama Anak Baru Gede/ABG perempuan. Para ABG putri itu berpendapat Rizki Ridho itu lucu dan ganteng.

Karena ini adalah ajang pencarian bakat dalam musik dangdut maka otomatis lagu-lagu yang dinyanyikan Kidho adalah lagu-lagu dangdut disertai dengan joget dangdut.

Sebagai remaja yang besar dalam lingkungan melayu maka nilai-nilai Islam seringkali turut nampak dalam setiap penampilan Rizki Ridho saat pentas di panggung. Seperti, mengucapkan salam (assalamu'alaykum) dan sujud syukur.

Sayangnya, nilai-nilai Islam itu tidak diletakan pada tempatnya. Seharusnya Rizki Ridho (dan juga penyanyi lainnya) tidak mengucapkan salam saat pentas atau bahkan sujud syukur. Sebaiknya, mereka menampakkan syiar-syiar Islam itu di luar panggung atau di luar acara.

Karena, dalam Islam, seni musik, lagu, dan nyayian itu sangat dibatasi. Menyanyi dan berjoget bahkan bisa menjerumus ke dalam kemaksiatan. Dan kemaksiatan tidak bisa bercampur dengan nilai-nilai Islam. Menyanyi dan berjoget hanya menjauhkan umat Islam dari al-Quran serta mengingat Allah Ta'ala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline