Lihat ke Halaman Asli

Madura Bergetar

Diperbarui: 11 Desember 2018   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Akhmad Fauzi, S.Pd

Pada jejak yang belum tertapak
Aku merindukan sapa yang tak asing itu
Cukup Madura yang bergetar

Semisal gunung yang erupsi, atau puting beliung yang datang
Mula - mula aku tetap berdiri, meski dipaksa duduk
Tengoklah ke samping kanan - kiri

Di sana, masih ada ruang  tuk bergerak
Hanya bila nafas telah terhenti
Semua ini akan berakhir

Sayap - sayap yang tak lagi kokoh
Terbangkan kisah dengan sejuta mimpi
Keyakinan ini, masih terlalu dini

Berjajar dengan sembilan rasa tak perduli
Bilang rasa tak berarti
Serupa malam menunggu pagi

Yang tabu biarkan saja,
Yang rindu , akan bertemu jua
Nikmati syurga selamanya

Maaf , bila tak berkenan
Hanya ini yang bisa kusajikan
Semuga nikmat tetap bertahan
Aamiin ...

Pamekasan, 11/12/2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline