Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diperbarui: 3 Januari 2025   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Dalam perubahan ini, sifat-sifat fisik suatu materi, seperti bentuk, ukuran, warna, atau keadaan, berubah tanpa mengubah komposisi kimianya. Perubahan fisika sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasan rinci beserta contohnya:

1. Perubahan Bentuk

Perubahan fisik terjadi ketika suatu benda mengalami perubahan bentuk, tetapi jenis materialnya tetap sama.

Contoh:

  • Pemotongan Kertas: Kertas yang dipotong menjadi kecil-kecil tetap kertas.
  • Pembentukan Adonan Roti: Adonan yang dibentuk tetap memiliki komposisi yang sama, hanya bentuknya yang berubah.
  • Pemukulan Logam: Logam yang dipipihkan menjadi lembaran tetap memiliki sifat asli logam tersebut.

2. Perubahan Ukuran

Perubahan ukuran tidak mengubah sifat dasar material.

Contoh:

  • Pecahan Kaca: Pecahan kaca tetap memiliki sifat kaca meskipun ukurannya menjadi lebih kecil.
  • Parutan Kelapa: Kelapa yang diparut hanya mengalami perubahan ukuran tanpa mengubah sifat dasar daging kelapa.

3. Perubahan Keadaan Zat (Fase)

Perubahan wujud zat, seperti dari padat ke cair, cair ke gas, atau sebaliknya, merupakan perubahan fisika karena tidak ada zat baru yang terbentuk.

Contoh:

  • Es Mencair: Es yang mencair menjadi air tetap memiliki komposisi kimia H₂O.
  • Air Mendidih: Air yang berubah menjadi uap tetap air, hanya dalam fase gas.
  • Peleburan Lilin: Lilin yang mencair saat dipanaskan tetap berupa lilin, hanya dalam bentuk cair.

4. Perubahan Warna (Tanpa Reaksi Kimia)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline