Lihat ke Halaman Asli

Dodi Mawardi

TERVERIFIKASI

Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Mengenal Theta, Si Penentu Kesuksesan Manusia

Diperbarui: 21 Maret 2022   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber foto: www.stock.adobe.com)

Anda mungkin sudah tahu Thor, dewa mitos bangsa Nordik yang punya kekuatan super. Dewa dengan senjata andalan berupa petir dan api. Dalam film besutan Marvel, Thor digambarkan berbeda dengan mitos Nordik tersebut. Sedikit lebih manusiawi. Bukan dewa biasa.

Bagaimana dengan Theta? Siapa Dia? Seperti nama seorang perempuan. Apakah dia seorang dewi, yang tidak kalah hebat dibanding Thor? Benarkah dia yang menentukan kesuksesan seorang anak manusia?

Betapa hebatnya! Silakan membayangkan...

Kali ini saya ingin mengajak Anda untuk mengenal Theta. Ternyata, Theta yang satu ini sama sekali berbeda dengan Thor. Kalau urusan kekuatan, Theta ini justru lebih hebat dibanding Thor. Sayang sekali, hanya sedikit manusia yang menyadari kehebatan Theta. Padahal, setiap orang memilikinya. Nah lho. Jadi siapakah Theta ini?

Theta adalah salah satu dari lima jenis gelombang otak manusia. Para ahli otak membagi gelombang otak menjadi 5 jenis.

  • Gamma
  • Beta
  • Alpha
  • Theta
  • Delta

Kelima gelombang otak itu diukur berdasarkan satuan frekuensi Hertz (Hz). Satuan ini biasanya dipakai untuk menentukan kekuatan gelombang elektromagnetik di udara untuk keperluan radio, televisi, handlhone, dan beragam alat elektronik lainnya. Urutan satu sampai lima jenis gelombang otak di atas, berdasarkan yang paling kuat sampai yang paling rendah frekuensinya. 

Setiap gelombang otak tersebut berpengaruh besar terhadap cara berpikir, berperasaan (emosional), dan bertindak seorang manusia. Berbeda jenis gelombangnya, beda pula pengaruhnya.

Gamma, gelombang otak dengan frekuensi paling tinggi. Biasanya terjadi pada saat kita dalam kondisi amat sadar, terutama ketika pikiran dan emosi seseorang sangat aktif. Misal sedang berolahraga yang perlu tenaga, pikiran, dan emosi yang tinggi. Bahkan, meluap-luap. Sangat emosional. Ketika seseorang marah, maka kondisi gelombang otaknya berada pada gelombang Gamma. 

Para ahli menyebutkan, jika seseorang lebih banyak berada di gelombang Gamma, maka kondisi kesehatannya baik fisik maupun mental akan bermasalah. Gelombang ini sebaiknya dihindari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline