Lihat ke Halaman Asli

Dodi Mawardi

TERVERIFIKASI

Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Ternyata 54% Satpam Lulusan Perguruan Tinggi

Diperbarui: 22 April 2018   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

"Anak seorang satpam sukses menjadi doktor (S3) [...]" demikian salah satu berita yang mengemuka beberapa hari lalu. 

Menarik. Wartawan dan masyarakat menganggap hal tersebut sebagai sebuah hal yang istimewa. Unik. Hal unik menjadi daya tarik buat media massa.

Jangankan menjadi doktor, anak satpam meraih gelar sarjana S1 atau master pun (S2), masih dianggap istimewa. Satpam dianggap sebagai kelas bawah, yang menjadi istimewa jika berhasil meraih sesuatu bernilai tinggi: sarjana (S1, S2 atau S3). Baik dirinya maupun keluarganya.

Bagaimana kalau satpamnya sendiri bergelar doktor? Bisa geger se-Indonesia. Seluruh media massa, baik elektronik, cetak maupun online pasti akan memburu sang satpam tersebut. Acara talkshow televisi dan radio akan dihiasi oleh wawancara dengan sang satpam bergelar doktor tersebut. Sebuah kontradiksi, satpam yang dicap sebagai profesi rendahan dengan gelar doktor yang adalah level akademik tertinggi.

Faktanya, jangankan doktor, satpam bergelar sarjana di Indonesia pun masih bisa dihitung dengan jari. Meski belum ada data yang mengungkapkannya, tapi sebagian besar para pekerja yang bertugas sebagai satpam adalah lulusan SMA atau di bawahnya.

Tengoklah lowongan pekerjaan di berbagai perusahaan, baik perusahaan kecil, sedang, maupun besar. Syarat menjadi satpam adalah lulusan SMA.

Dalam sejumlah aturan hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah, satpam berada pada level terbawah dari struktur perusahaan. Mereka disetarakan dengan sopir, office boy dan tenaga cleaning service. Padahal, tugas dan fungsi satpam sungguh jauh berbeda dibanding levelnya.

Mabes Polri menempatkan satpam sebagai kepanjangan tangan mereka, yang boleh melaksanakan sejumlah kewenangan kepolisian secara terbatas.

Satpam-lah sesungguhnya, salah satu garda terdepan bangsa ini dalam menjaga keamanan, karena jumlah satpam jauh lebih banyak dibanding personel kepolisian.

Jika seluruh satpam, benar-benar berfungsi sebagai tenaga pengamanan dengan kewenangan kepolisian terbatas, bisa dipastikan Indonesia akan jauh lebih aman dibanding kondisi saat ini. Sebuah ketimpangan antara fungsi dan tugas, dengan peraturan yang berlaku.

Atasi Ketimpangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline