Lihat ke Halaman Asli

Dodi Mawardi

TERVERIFIKASI

Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Kaltara Photography Camp 2014

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fotografer Berkumpul

Ajang Promosi Budaya dan Alam Malinau Reporter: Dodi Mawardi Puluhan fotografer berseragam kaus hitam berkumpul di lapangan dengan guyuran panas terik matahari. Hari itu, matahari baru tergelincir sedikit dari tengah-tengah ubun-ubun kepala manusia. Lapangan itu terletak di sebuah cekungan datar, di pinggir sungai bening yang dikelilingi oleh pohon-pohon raksasa. Sejauh mata memandang, hijau pepohonanlah yang terlihat. Mereka berdiri di sekeliling. Fotografer seperti berada di tengah lapangan stadion sepakbola dan pohon-pohon itu bagaikan penonton yang berada di tribun bagian atas. Para fotografer itu bersiap-siap mengikuti rangkaian acara Kaltara Photography Camp 2014, yang berlangsung Sabtu-Minggu 17-18 Mei 2014, di Malinau Kalimantan Utara. Kaltara Photografi Camp 2014 diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kodim Malinau, bekerja sama dengan Pemda Malinau dan sejumlah pihak seperti konunitas fotografer fotografi.net serta komunitas lainnya. Acara sengaja berlangsung di kawasan wisata Semolon Malinau yang beradi di tengah-tengah hutan belantara. Jarak terdekat lokasi dengan jalan aspal sekitar 30km. Semolon merupakan kawasan wisata berupa air terjun berundak, sungai yang bening, hutan yang masih asli dan sumber mata air panas yang mengalir tiada henti di bagian atas bukit, letak air terjun berada.

Air terjun

Acara diisi dengan photo hunting yang hasil jepretannya dinilai oleh dewan juri. Jurinya bukan sembarangan melainkan fotografer kawakan dari fotografi.net seperti Dewandra Djelantik dari Bali dan Kristuva Saragih. Jumlah peserta lebih dari seratus orang berasal dari Tarakan, Nunukan, Bulungan, Balikpapan, Yogya, Jakarta dan tuan rumah Malinau. Sebelum sesi photo hunting, panitia juga melaksanakan workshop fotografi, dengan pembicara para juri.

Workshop

Sesi photo hunting menjadi yang paling ditunggu. Panitia membagi peserta ke dalam beberapa kelompok, kemudian mereka diarahkan untuk melakukan pemotretan terhadap objek berupa keindahan alam Semolon yaitu air terjun, jembatan gantung, sungai dan pohon-pohon besar. Sesi ini tambah menarik karena menghadirkan sejumlah model, berpakaian adat Dayak. Jadilah suasananya amat meriah, karena jumlah model dan fotografer nyaris seimbang. Sungguh menarik menyaksikan aksi para model berpakaian adat tersebut, berpose dengan latar belakang keindahan alam.

Alam dan Model

Acara ini menjadi tambah luar biasa, karena pesertanya bukan hanya fotografer komunitas dan profesional. Bupati Malinau Dr. Yansen TP, juga ikut serta membidik para model, dengan kamera kesayangannya. Juga turut menjadi peserta adalah Dandim Malinau Letkol Inf. Agus Bhakti, sekaligus sebagai tuan rumah acara. Aksi keduanya tidak kalah hebat dibanding para fotografer profesional.

dandim dan bupati

Selain mengabadikan keindahan alam dan para modelnya, sesi photo hunting juga menghadirkan budaya Malinau. Sejumlah tarian adat Dayak, disuguhkan sebagai sarana fotografer untuk mengabadikannya. Suasana hutan yang asri, dengan gemericik air dan kicauan burung dari sela-sela pepohonan, serta merta menjadi hiruk pikuk oleh suara musik pengiring tarian dan bunyi jepretan kamera.  Para penari laki-laki dan perempuan, tua dan muda, penuh semangat menampilkan gerakan-gerakan kreasi yang menarik. Meski beralaskan batu kerikil, para penari tampak menikmati setiap gerakannya. Sedangkan para fotografer juga tak kalah menampilkan gaya memotret yang beraneka ragam, seolah mengimbangi gerak tariannya.

Tarian Dayak Malinau

Gaya fotografer

Kaltara Photography Camp 2014, berhasil memadukan hobi fotografi, potensi alam/hutan Malinau, dan keindahan budaya Dayak dalam balutan acara yang penuh manfaat. Dampak dari acara ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang keindahan dan kekayaan alam Indonesia, termasuk di wilayah perbatasan Malinau (Indonesia dan Malaysia).  Semoga hasil jepretan para fotografer menyebar ke seantero negeri dan dunia, menyampaikan pesan dan semangat bahwa Indonesia punya keindahan dan kekayaan yang tiada duanya. Indonesia, I love you full!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline