Lihat ke Halaman Asli

“Gudeg Mercon” Kuliner Wajib Penggemar Pedas

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gudeg Mercon, makanan wajib penggemar pedas

"Gudeg Mercon" Kuliner Wajib Penggemar Pedas Gudeg biasanya bercitarasa manis, tapi berbeda dengan ‘gudeg mercon’ kreasi bu Ngatinah. Rasa gudeg ini pedas sekali. Lapak dagangannya berada di pinggir jalan dengan ukuran sekitar 3 meter persegi. Nama mercon memang disematkan sebagai pertanda rasanya yang super pedas. Gudeg mercon memang sudah populer di Jogja, karena bu Ngatinah sudah jualan sejak tahun 1992. Sejak awal gudeg unik ini dipasarkan di ujung jalan Asem Gede di kawasan Kranggan. Penasaran..? Tersedia gudeg pedas dan gudeg gurih

Gudeg Mercon, makanan wajib penggemar pedas

Kudapan gudeg pedas ini ditemani juga dengan makanan lainnya, seperti martabak, bakwan, sate udang, sate usus, gorengan dan sebagainya. Gudeg ini disajikan dengan dua macan kuah yang berasa pedas dan bercitarasa gurih. Kuah pedas ini yang populer sebagai merconnya. Sambal kreceknya juga sengaja dicampur dengan cabai rawit utuh. Sehingga bisa menentukan rasa pedas yang diinginkan. Ingin tambah pedas, Anda bisa menambahkan cabai rawit dalam jumlah banyak. Saat ini Bu Ngatinah sudah berusia sekitar 61 tahun, tapi untuk racikan gudeg mercon masih ditanganinya sendiri. Dia memasak gudeg ini di rumahnya yang tidak jauh dari lapak gudeg mercon. Sesudah seluruh makanan matang, baru akan membawanya ke lapak dagangannya. Biasanya barang dagangannya ini akan diangkut memakai becak, sedangkan Bu Ngatinah akan mendatangi lapak jualannya dengan naik sepeda. Biasanya saat berjualan dia ditemani anaknya, tapi biasanya Bu Ngatinah sudah pula duluan sebelum warungnya tutup. Selebritis Indonesia dan turis asing menyukai gudeg mercon

Gudeg Mercon, makanan wajib penggemar pedas

Untuk menikmati gudeg mercon ini, Anda bisa mendatangi lapaknya mulai jam 8 malam hingga jam 3 pagi.Peminat gudeg mercon ini tidak hanya warga Jogja saja, tapi banyak wisatawan yang datang dari berbagai kota untuk mencicipinya. Mereka datang dari Bali, Bandung, Bogor, Batam, Manado, Lampung, Jakarta dan juga turis asing. Turis yang suka sekali citarasa pedasnya dari India, kalau bule lainnya jarang memesan yang bercitarasa pedas. Sejumlah selebritis ibukota juga pernah mencicipi gudeg mercon ini. Seperti personel ST12, Kotak, Doyok, Eko Patrio, Duta Sheila On 7, Nia Ramadhani, Julia Perez dan selebritis lainya. Tidak hanya berjualan di lokasi biasanya, Bu Ngatinah juga sering menerima pesanan. Biasanya pesanan itu untuk acara di hotel, acara pernikahan, acara rekreasi atau study tour, acara gereja dan lain sebagainya. Layak dicoba bagi penggemar masakan pedas Kalau bicara harga, memang bisa dikatakan harganya relatif mahal. Harganya memang tergantung dari isian dari gudeg yang Anda pesan. Tapi memang harganya di atas rata-rata. Harga per porsinya bisa mencapai 50 ribuan. Memang bicara harga terbilang mahal, tapi tak ada salahnya untuk menikmati citarasa berbeda dari kuliner gudeg yang memang asli berasal dari Jogja. Popularitas gudeg mercon memang tidak hanya di Jogja, karena kuliner nikmat ini kerang muncul dalam berita di televisi dan media massa lainnya. Bahkan banyak juga tulisan yang mengulasnya di berbagai blog atau website. Kalau berlibur ke Jogja jangan lupa mencicipi kuliner unik ini, sambil berwisata malam di Jogja. Bagi penggemar makanan pedas, gudeg mercon wajib dicoba! Kunjungi tempat wisata seru lainnya di Jogja Museum SoehartoKLIK DISINI untuk Info selanjutnya Candi-Candi Cantik di JogjaKLIK DISINI untuk Info selanjutnya Gua JomlangKLIK DISINI untuk Info selanjutnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline