Lihat ke Halaman Asli

Media Kreatif

Pekerja Kreatif

Buat Calon Pembeli Jatuh Cinta dengan Kata-Kata

Diperbarui: 15 Oktober 2022   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Halo Sobat Kreatif!

Pernah gak kamu  membeli sesuatu karena baca postingan orang di sosial media? Pasti pernah kan. Tidak cuma itu, kita pasti pernah membeli produk karena melihat video iklan yang menggunakan kata-kata persuasif. Coba kamu ingat, iklan apa yang seperti ini?

Hubungan antara promosi dan kalimat persuasif memang tidak bisa dipisahkan. Jika ingin mendapatkan pelanggan, kamu harus bisa membuat kata-kata yang menarik minat mereka. Yang dalam istilah marketing, hal ini disebut copywriting. Yaitu konten tertulis yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang suatu merek atau brand sehingga mereka akhirnya melakukan tindakan tertentu seperti membeli atau mengikuti sebuah layanan.

Dalam praktiknya naskah iklan tidak hanya digunakan dalam iklan konvensional seperti televisi, radio maupun media cetak. Saat ini copywriting lebih banyak digunakan dalam iklan sosial media, teks situs web dan semisalnya. Pada intinya naskah iklan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Seorang penulis naskah iklan atau copywriter dituntut untuk berpikir kreatif dan berdasarkan fakta. Artinya sekalipun dalam bahasa iklan, jangan sampai ada unsur-unsur penipuan. Meskipun ada beberapa bagian yang perlu dilebih-lebihkan untuk kebutuhan promosi, bukan berarti menyelipkan unsur kebohongan.

Selain harus kreatif dan berdasarkan riset, seorang copywriter juga harus menguasai teknik penulisan yang benar. Baik dalam hal dasar seperti EYD hingga hal teknis, sebagaimana yang kita tahu bahasa lisan dan bahasa tulisan itu berbeda. Sehingga naskah iklan untuk konten sosial media dan konten televisi juga berbeda, begitu pula dalam konten situs web.  

Tentu saja membuat naskah copy tidak bisa disepelekan, tidak semua orang bisa membuat naskah copy yang menarik. Itu sebabnya saat ini banyak pakar copywriting membuka kelas-kelas belajar dan seminar-seminar dengan biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Jika kamu pernah menemukan kelas-kelas semacamnya, pasti tidak kaget dengan nominal yang ditawarkan, bukan?

Sebelum belajar lebih lanjut tentang copywriting, ada baiknya kamu pahami dulu jenis-jenis copywriting berikut:

Pixabay.com

1. Direct Response Copywriting

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline