Lihat ke Halaman Asli

Tutut Soeharto

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan Tutut atau akrab disapa Mbak Tutut, putri pertama presdien Soeharto. Pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII.

Melalu partai yang dibentuknya, Mbak Tutut pernah mencalonkan diri sebagai presiden di era reformasi.

Segudang prestasi, jabatan baik di organisasi sosial atau politik maupun di beberapa perusahaannya menjadikan mbak Tutut sebagai perempuan Indonesia super sibuk. Itu beberapa tahun yang lalu. Seakarang ini namanya sudah jarang terdengar lagi.

Tutut yang penulis masuk adalah sejenis siput air yang sering dijumpai di sawah-sawah, aliran parit dan danau. Tutut adalah hewan bercangkang yang dikenal pula sebagai keong gondang, siput sawah, siput air. Bentuknya agak menyerupai siput murbai, masih berkerabat, tetapi keong sawah memiliki warna cangkang hijau pekat sampai hitam.

Menurut Wikipedia, sebagaimana anggota heawan Ampullariidae lainnya, ia memiliki operculum, semacam penutup atau pelindung tubuhnya yang lunak ketika menyembunyikan diri di dalam cangkangnya.

Ternyata hewan jenis ini banyak dikonsumsi bukan hanya oleh masyarakat Jawa Barat tetapi dikonsumsi juga secara luas oleh masyarakat di wialayah Asia Tenggara.  Kandungan nilai gizi yang baik karena mengandung protein yang cukup tinggi.

Jiwa jurnalis penulis langsung tergerak ketika melewati jalan di sekitar perumahan Jasmine, Bogor begitu melihat warung mobil yang ditutup dengan tenda bertuliskan "Tutut Soeharto".

Bukan kali pertama, penulis makan tutut. Hampir semua jenis rasa sudah dicoba. Mulai dari rasa asli Jawa Barat : Tutut Bumbu Kuning. Rasa masakan padang : Tutut Gulai, Tutut Rendang, Tutut Balado, dll.

Rasanya bukan hanya lokal tapi rasa masakan Eropa dan Oriental juga ada, misalnya : Tutut Asam Pedas, Tutut Asam Manis, Tutut Goreng Mentega serta Tutut rasa Barbeque dan Tutut rasa sphageti.

"Tutut Soeharto" yang membuat penulis memarkirkan kendaraannya di samping warung mobil itu.

"Pak, satu porsi? Aada rasa orde baru? Hehehe." Kata penulis sambil berseloroh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline