Sewaktu saya melakukan studi kemasyarakatan yang di selenggarakan oleh sekolah saya selama 5 hari di Dusun Kendal Ngisor, Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Banyak sekali pengalaman yang bisa dibagikan untuk kita semua.
Desa ini sangat indah, penduduk yang ramah dan suasana desa yang masih terjaga karena jauh dari keramaian kota. Desa ini memiliki obyek wisata yaitu Air terjun dan keindahan Alam yang masih sangat amat terjaga keindahannya. Selain itu desa ini biasanya di jadikan untuk home stay untuk para murid SMA dari jakarta, meskipun hanya beberapa sekolah saja.
Namun akses jalan untuk menuju daerah wisata itu sangatlah tindak mendukung, kalau boleh dibilang belum cukup layak dan cukup berbahaya karena masih di penuhi tanah merah yang licin, jalan setapak hanya bisa di lewati untuk satu orang, dan minimnya untuk memrapihkan objek wisata tersebut.
Karena minimnya pengetahuan,refrensi dan dukungan,masyarakat desa ini bingung atau bahkan tidak tau apa yang harus mereka lakukan. Sebelumnya rata-rata penduduk Dusun Kendal Ngisor hanyalah seorang petani dan kebangakan bapak-bapak di sini sudah berumur lansia.
Di Desa Wirogomo ini saya dan teman-teman juga mempelajari kebudayaan setempat, kami di ajarkan soreng,rebana dan kontulan. Tidak hanya itu saja,sekolah saya mengadakan bazar terbuka yang di buka untuk desa lain juga. Hasil uang yang terkumpul kami serahkan kepada kepala desa untuk biaya kas desa.
Hasil seni yang di pelajari juga di tampilkan untuk masyarakat Desa Wirogomo sebagai bentuk tanda Terimakasih.
Intinya saya hanya ingin mengajak untuk menyebar luaskan informasi tentang desa-desa yang sebenarnya memiliki keindahan Alam yang indah,tetapi masih banyak sekali orang-orang di luar sana tidak mengetahui informasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H