Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar Pengantar Purna Tugas untuk Jenderal (HOR), Agus Andrianto, (Komjen) Purn. Purwadi Arianto, dan Komjen (Purn) Suntana dan Pengantar Tugas Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu(13/11/2024).
Acara tersebut dipimpin lansung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri oleh seluruh PJU Mabes Polri dan Kapolda se-Indonesia serta ribuan personel polri.
Tradisi pelepasan ini biasa dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada putera terbaik Korps Bhayangkara yangv sudah purna tugas.
"Kita semua sudah tahu bagaimana kiprah dari beliau-beliau di dalam memberikan pengabdian terbaiknya terhadap institusi Polri", kata Jenderal Sigit dalam sambutannya di Auditorium STIK/PTIK.
Jenderal Sigit mengetahui bagaimana sosok Agus Andrianto yang telah bekerjasama selama menjabat Wakapolri selama 1 tahun 4 bulan.
"Jadi Pak Agus Andrianto ini kita kenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos berani, tegas, apa adanya. Jadi benar kalau tadi ada putrinya menyampaikan Bapak saya kelihatannya serem padahal hatinya baik, kata Kapolri.
Selain itu, Jenderal Sigit mengungkapkan banyak masa-masa sulit yang dilalui bersama-sama. Dimana institusi Polri tengah mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat. Namun, dengan komitmen dan soliditas yang tinggi bisa melewati masa tersebut dan pada 1 Juli 2024, Polri dari hasil survei Litbang Kompas mencatat naiknya citra positif terhadap polri naik mencapai 73.1 persen.
"Dengan semangat bersama kita, kita saat itu berkomitmen untuk menjaga soliditas memperkuat soliditas, mengembalikan kepercayaan publik dan Alhamdulillah pada 1 Juli yang lalu kita berada di angka 73 persen. Artinya kita bisa kembali di posisi nomor 3 kalau tidak salah, pungkas Kapolri.
"Dan ini tentunya berkat kerja keras rekan-rekan semua, Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih dan kita berikan applaus untuk kerja keras seluruh teman-teman, tutup Kapolri.
Pada puncak acara, Kapolri mengantarkan Jenderal (HOR) Agus Andrianto dan Komjen. (purn). Purwadi Arianto keluar dari auditorium untuk menjalani acara seremonial prosesi pedang pora yang diiringi oleh marching band.