Lihat ke Halaman Asli

Isi Selebaran Pelaku Bom Molotov di Sleman

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Mereka menyatakan, sasaran aksi mereka korporasi dan lembaga keuangan.


Sesaat setelah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dibom molotov, sejumlah selebaran berserakan di sekitar lokasi. Selebaran itu berisi propaganda yang berjudul "Negara-korporasi-polisi-militer adalah teroris sebenarnya."

Kelompok yang menamakan "International Revolutionary Front - FAI" menyatakan, sasaran aksi mereka bukan orang per orang, tapi institusi seperti korporasi dan lembaga keuangan. Selain itu, mereka menyebut, aksi ini untuk "penindasan di Papua Barat."

Berikut isinya:

Pemberontakan sosial akan terus berlanjut karena mentari terus bersinar.

Kali ini kami mengatakan, bahwa apa yang kami lakukan merupakan puncak dari semua kegelisahan serta kemarahan kami terhadap sistem yang sedang berjalan ini. Sistem yang memberhalakan uang, sistem yang merecoki keseharian masyarakat dengan televisi, agar mereka membeli barang-barang yang tak mereka perlukan agar mereka terus bekerja seperti mesin. Sistem yang mengharuskan kami beserta masyarakat lainnya tidak memiliki kendali atas hidup kita sendiri.

Sistem yang lainnya menguntungkan borjuis, para pebisnis, dan para birokrat negara yang menjadi sekutu setianya. Bagi kami semua, ini bukan saatnya untuk diam, bukan saatnya untuk tenang menonton acara di depan televisi dan berkata bahwa "semua baik-baik saja".

Untuk setiap penindasan di Papua Barat.

Untuk setiap penindasan di Kulon Progo.

Untuk setiap penindasan bersejarah di Aceh.

Untuk setiap penindasan di Wera, Bima.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline