Lihat ke Halaman Asli

Anta Nasution

Laut Biru

Sebuah Cerpen Mengenai Konflik Kelas: Kapal Merah (3/selesai)

Diperbarui: 14 Januari 2017   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

[Bagian 1 dan 2]

Aku masih tidak percaya ibu akan meninggalkanku berdua dengan adiku. Ini semua salahku yang tidak bisa mencari uang lebih. Bukan. Ini bukan salahku, ini salah si Gori yang tidak menaikan upah di saat musim panen ikan. Ya, dia yang salah.

....

Hari masih pagi, burung-burung masih enggan untuk meninggalkan tempat peraduannya. Tetesan air embun menetes dari dedaunan. Air laut masih pasang, belum menunjukan tanda-tanda akan surut. Di pemakaman desa pesisir Mangur telah tersedia satu lubang 1x2 meter yang sudah digali. Disiapkan untuk ibu Darman. Kurung batang diangkat oleh empat pemuda, salah satunya Darman, pengiringnya tidak terlalu ramai, hanya tetangga sekitar dan dipimpin oleh pak Haji. Jarak dari rumah Darman ke pemakaman tidak terlalu jauh. 10 menit berjalan kaki. Prosesi pemakaman dilakukan tidak lebih dari 30 menit. Semua pelayat sudah pulang, menyisakan Darman dan Zulfah.

“Kang, aku takut kang,” ujar Zulfah, matanya sembab. Menangis semalaman.

“Tidak usah takut, saya akan merawatmu,”

“Iya kang, aku takut orang-orang itu akan kembali lagi ke rumah.”

“orang yang mana?” Darman tertegun.

“Orang yang kemarin malam datang ke rumah dan mengacak-ngacak rumah kang. Mereka marah-marah ke ibu, mereka nagih-nagih uang,” Zulfah kembali menangis.

“Saya ga ngerti, maksudnya gimana?”

“Iya kang, jadi sebelum akang pulang kemarin malam, ada empat orang datang ke rumah kita. Marah-marah sambil nagih uang ke ibu, saya udah bilang ibu lagi sakit. Mereka malah makin menjadi-jadi, mengacak-ngacak rumah, mencari uang dan mengancam akan menyita rumah kita.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline