Lihat ke Halaman Asli

Murai-murai Penghibur

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi, kembali berdercit murai-murai mengangkasa, bernyanyian menuju padang savana
Aku membayangkannya; terbang memenuhi langit, langit biru, kepak-kepak mungil menari di antara angin-angin
Hiburan para petani yang membawa cangkul dan senyum sumringah

Tak perlu, tak perlu menjadi elang yang disegani atau owl tuk ditakuti
Aku, aku ingin menjadi seperti mu, oo... murai...

Senja kali ini datang begitu cepat, tanda pengingat pulang yang mutlak
Anak dan mungkin isteri menanti butiran murbey yang kau dapat
Di sarang sederhana, di tangkai pohon mangga, engkau bertempat

Dan engkau murai, kembali pun dengan dercit anggun
Entah mengabarkan ceria ataukah sedih tak ada murbey di paruh
Engkau tetap bernyanyi, menghibur petani bercangkul dan senyum letih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline