Lihat ke Halaman Asli

Ada Mereka di Hatiku (Part 2)

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pukul 08.11 aku tiba di kantor, di bilangan hayam wuruk.

"Wah telat lagi, si bos pasti gak ngasih ampun.", gumamku.

"oiya pak, nih ongkosnya."

"waduh mas baru keluar, gak ada kembaliannya.", kata tukang ojek yang mengantarku.

"ya sudah, kembaliannya ambil buat bapak saja. Terimakasih pak."

"Wah, makasih mas. Permisi...", dan bapak tukang ojek itu pergi.

Pikiranku campur aduk gak karuan saat memasuki pintu kaca berwarna hitam, aroma AC menyambutku, resepsionis melempar senyumnya ke arahku kubalas sebisanya, lalu kuberhitung menaiki anak tangga, dan di ujungnya Riana Anastasia atau lebih akrab kusapa Rei telah menanti.

"Wei, si abang telat lagi. Siapsiap bang, daritadi dicariin tante Dina tuh. Cihuy... Mau diajak kencan syalalala...", Rei mengejekku

"Awas kau Rei...", ancamku. Sambil berjalan menuju meja kerjaku.

"Oiya, Abiiii... Mana design mana? Hari ini dateline-nya lho.", Rei tibatiba ada di hadapku.

"Sabar atuh neng, baru 'ngaso' sebentar. Nih...", gerutuku sambil menyerahkan flashdisk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline