Lihat ke Halaman Asli

Tentang Hujan

Diperbarui: 4 Januari 2016   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang hujan, ketika ia menderas, dan kau ada di sana.

Berdirilah saja. Hadapkan wajah ke atas. Biarkan ia menerpa keras. Nikmati. Jangan kutuki dengan berjubahkan kesantunan sekalipun.

Butir-butir airnya memang perih merajam. Semburan dinginnya
memang membekukan belulang. Namun, padamkan bara, lembutkan hati, tajamkan indera.

Ada kedamaian yang kan menyusup ke relung jiwa. Ada kedamaian
yang kan lapangkan sesaknya dada. Kedamaian yang mengenyahkan habis segala kegundahan, segala kegamangan, segala ketidakpastian.Kedamaian yang mengucur dari telaga kasih dan sayang-Nya. 

Maka, ambillah setarik nafas, lalu hembuskan:

Bismihī, ash-shamad. Dengan nama-Nya, Sang Tumpuan harapan.

----

Nagrak, Bogor, 28 Agustus 2014. Pukul 19.00 WIB

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline