tentang hujan ketika ia menderasdan kau ada di sana
berdirilah sajahadapkan wajah ke atas biarkan ia menerpa keras
nikmatijangan kutukidengan berjubahkan kesantunan sekalipun
butir-butir airnya memang perih merajamsemburan dinginnyamemang membekukan belulang
namun
padamkan baralembutkan hatitajamkan indera
ada kedamaian yang kan menyusup ke relung jiwaada kedamaianyang kan lapangkan sesaknya dada
kedamaian yang mengenyahkan habissegala kegundahansegala kegamangansegala ketidakpastian
kedamaian yang mengucur dari telaga kasih dan sayang-Nya.
makaambillah setarik nafas, lalu hembuskan:
bismihī, ash-shamaddengan nama-Nya, Sang Tumpuan harapan.
Nagrak, Bogor28 Agustus 2014Pukul 19.00 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H