Lihat ke Halaman Asli

Pengamat Kasur

Pengamat dari sudur pandang pribadi

Penyebab Insomnia yang Gak Disadari

Diperbarui: 18 Mei 2022   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2698581/ini-alasannya-wanita-lebih-rentan-insomnia-dibanding-pria

Hampir semua orang di dunia pasti pernah kesulitan tidur. Nah, kesulitan tidur ini kerap juga disebut insomnia. Penyebab dari insomnia ada banyak, bisa dari faktor internal maupun eksternal.

Menurut artikel yang pernah aku baca, ada beberapa penyebab insomnia yang sering orang tidak sadari. Ini beberapa poin yang aku rangkum dari artikel tersebut.

Jarang Olahraga

Selain bikin tubuh jadi ga fit, jarang olahrga juga bisa jadi penyebab insomnia, lho. Karena, tubuh yang lemas dan kurang semangat bisa membuat di siang hari menjadi lebih mengantuk, alhasil di malam harinya akan begadang. Untuk itu, setidaknya kamu perlu menyempatkan waktu untuk olahraga, paling nggak seminggu 2 kali, bisa dengan jalan santai atau sepeda.

Pola Makan Hak Sehat

Buat kamu yang gak terlalu memperhatikan makanan yang dikonsumsi, bisa saja ini menjadi penyebab insomnia, terlebih buat yang suka ngopi. Pastinya sudah banyak yang tahu bahwa di dalam kandungan kopi terdapat senyawa kafein yang dapat membuat seseorang menjadi susah tidur. Untuk itu, mulai kurangi konsumsi kopi ya, kalau bisa kamu meminumnya saat pagi atau siang hari agar efek kafeinnya gak menganggu waktu tidur di malam hari.

Main Gadget Sebelum Tidur

Cahaya yang dipancarkan dari gadget bisa membuat mata kamu menjadi ingin selalu menatap layar yang alhasil bikin sulit tidur. Main gadget sebelum tidur juga bisa membuat otak gak bisa mengirimkan stimulus rasa kantuk. Untuk itu, hindari bermain gadget sebelum tidur, baik handphone, tablet, laptop, maupun nonton televisi.

Depresi

Seseorang yang depresi umumnya akan merasakan cemas dan gelisah di malam hari yang membuatnya menjadi susah tidur. Kalau Anda merasa hal tersebut, langsung temui psikolog ya agar mendapatkan penanganan khusus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline