Lihat ke Halaman Asli

Sah... Inilah Warisan Terbaik SBY!

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan tim Prabowo Hatta memberikan kepastian hukum tentang hasil Pemilu Presiden 2014. Hasil itu diterima oleh tim Prabowo Hatta, dan tidak menimbulkan kerusuhan atau anarki seperti yang dikhawatirkan. Meski kecewa, tim Prabowo Hatta mengakui hasil dari MK tersebut. Hal ini berimplikasi pada hasil pemilu 2014 secara keseluruhan yang berlangsung aman dan damai. Maka, saya berani mengatakan bahwa dengan ketuk palu dari hakim MK, pemilu demokratis 2014 ini adalah warisan terbaik dari pemerintahan SBY. Sah!

Pemilu 2014 menjadi ujian bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan demokrasi. Apakah benar orang Indonesia mampu berdemokrasi? Pemilu 1999, 2004 dan 2009 masih belum meyakinkan banyak kalangan tentang kedewasaan Indonesia dalam berpolitik dan berdemokrasi. Masih terjadi pertikaian antar kelompok dan kepentingan yang berakhir anarksi di sejumlah pemilu kepala daerah (pemilukada). Pemilu 2014 menjadi pertaruhan bagi pemerintahan SBY, tentang kehidupan demokrasi di Indonesia, bukan hanya untuk kepentingan bangsa dan negara, melainkan juga wajah Indonesia di mata dunia.

Puji syukur ternyata kita dapat melewati proses panjang Pemilu 2014 dengan baik. Sebagai warga negara, saya pun senang dengan kondisi in, dan semoga menjadi tonggak sejarah serta cermin buat pelaksanaan pemilu berikutnya. Kita buktikan bahwa kita bisa melaksanakan pesta demokrasi dengan damai. Demokrasi bukan melulu dominasi negara-negara barat dan maju, yang mengklaim diri sebagai embahnya demokrasi. Indonesia yang baru lepas dari tiran pun, mampu melakukannya dengan amat baik.

Tentu saja keberhasilan Pemilu 2014 tidak lepas dari kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah. Pemerintah bertugas menjaga proses berjalan damai dan lancar, dengan aturan yang ditegakkan. Sedangkan masyarakat berperan amat vital dalam menjaga kedewasaan diri menyikapi proses yang berlangsung. Tanpa peran kedua pihak ini, tentu saja pemilu damai hanya impian belaka.

Tokoh-tokoh politiklah yang harus menjadi perhatian. Masyarakat sudah sangat dewasa dan sulit dipancing emosinya. Sayang sebagian elit politik kita masih menunjukkan sikap kekanak-kanakan. Sikap mereka kadang hanya mementingkan diri dan kelompoknya saja, serta menuding pihak lain tidak benar. Sungguh beruntung, di tengah-tengah sikap elit yang seperti itu, masih ada sejumlah tokoh politik yang berjiwa besar. Tidak akan bosan-bosannya saya menghargai dan menghormati sikap politik Susilo Bamban Yudhoyono baik sebagai presiden Indonesia maupun sebagai ketua umum partai politik. Sikap dan kebijakannya selama Pemilu 2014 layak diapresiasi. Situasi yang aman dan terkendali dari sisi keamanan, tidak lepas dari ketegasan SBY dalam menyiagakan pasukan baik polisi maupun militer. Ademnya sebagai elit politik juga tidak lepas dari keputusannya untuk netral dalam proses pemilihan presiden. Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi, jika pada pemilu presiden kemarin SBY berpihak kepada salah satu calon.

Jadi tidak salah jika saya berpendapat bahwa keberhasilan Pemilu 2014 yang menghasilkan pemimpin baru, berjalan dengan aman dan damai, serta dengan efek negatif ekonomi yang relatif kecil adalah warisan terbaik yang dihasilkan pemerintahan SBY. Selamat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline