Sebuah lembaga internasional yang berbasis di Korea Selatan, yaitu Global Green Growth Institute (GGGI) meminta kesediaan SBY untuk menjadi presiden organisasi tersebut. Tentu, setelah SBY resmi lengser dari tahta kepresiden Indonesia 20 Oktober mendatang. GGGI akan mengadakan pemilihan presiden baru, pada November nanti di Amerika Serikat. Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia, karena salah satu manusia terbaiknya dipilih oleh sebuah lembaga internasional. Sebelumnya, sudah sederet manusia Indonesia yang sukses memimpin lembaga-lembaga internasional.
GGGI adalah sebuah lembaga baru yang lahir pada 2010 lalu, disebut oleh Presiden Korea Selatan saat itu Lee Myung Bak. Kebetulan, SBY adalah berkawan cukup dekat dengan Lee. Dan memang SBY cukup akrab dengan sejumlah kepala negara sahabat, sejak berkuasa pada 2004 lalu. SBY juga bersahabat dengan Barack Obama, dengan seluruh pemimpin negara ASEAN, dengan pemimpin India dan juga dengan Perdana Menteri Australia sebelumnya. Persahabatan itu bukan sebatas hubungan bilateral dan formal, namun juga dalam hubungan non formal.
GGGI adalah Lembaga yang fokus pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lingkungan hidup. SBY dinominasikan menjadi Presiden GGGI berikutnya, karena menurut delegasi GGGI yang datang ke Indonesia dua hari lalu, SBY dinilai berhasil melakukan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, yang tetap ramah lingkungan. Saat ini, GGGI dipimpin oleh bekas Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmusen.
Selama dipimpin SBY, hubungan luar negeri Indonesia dengan sejumlah negara memang terus meningkat. Kini Indonesia memiliki hubungan diplomatik dengan lebih dari 90% jumlah negara di dunia (193 negara yang terdaftar di PBB). Meningkat dari 10 tahun lalu, yang hanya sekitar 75% negara di dunia. Hubungan diplomatik bilateral pun meningkat 4 kali lipat dibanding sebelumnya. Makin banyak negara yang punya hubungan bilateral dengan Indonesia. Suara Indonesia pun makin diakui dan dipercaya dunia internasional. Misalnya untuk program pembangunan MDG’s, Indonesia adalah pemimpin program PBB tersebut bersama Perdana Menteri Inggris dan Presiden Liberia. Inggris mewakili negara maju, Indonesia mewakili negara berkembang menuju maju, dan Liberia mewakili negara berkembang dan miskin.
Semoga makin banyak orang Indonesia yang berkiprah di dunia internasional, dalam bidang apapun. Agar bendera Indonesia berkibar positif di seluruh dunia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H