Lihat ke Halaman Asli

Hendra Setiawan

penerbit_jabal@yahoo.com

Jangan Memberi Hutang, Kecuali Siap Stres

Diperbarui: 13 Juli 2016   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nih ada tebak-tebakan tentang hutang.

(pengalaman nyata nih, pengalaman pribadi.

A menelpon B tengah malam meminjam uang dalam jumlah relatif besar. 

Minta ditransfer malam itu juga. Keperluan mendesak. Krn kasihan tanpa dipikir baik baik, besok pagi pagi B langsung ke bank dan mentransfer sebanyak yg diminta. Dua tahun setelah itu, B meminta hutangnya dibayar. A langsung memblokir FB-nya. 

2 Tahun lalu A punya hutang ke B. Lalu A perlu uang lagi, pinjam uang ke orang lain tidak ada yg kasih. A minta pinjam lagi ke B. karena kasihan B memberi pinjaman kedua ke A.

Sebulan kemudian A perlu uang lagi, ingin pinjam ke temannya tidak ada yg kasih. Lalu menghubungi B. Karena kasihan B memberi pinjaman ke tiga ke A.

Karena sudah setahun B minta A mencicil membayar hutangnya. A tidak mau membayar. B mendesak.

C yaitu Orang orang yang dulu tidak mau memberikan pinjaman ke A malah menyalahkan B. Mengatakan B melanggar ajaran agama. Harusnya A jangan ditagih diberi kelonggaran.

Siapakah yg harus disalahkan ?

A,B, atau C ?

Berapakah total uang yang dipinjam B dari A ?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline