Lihat ke Halaman Asli

Hendra Setiawan

penerbit_jabal@yahoo.com

Mencari Bisnis yang Bisa Diwariskan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Entah mengapa,malam ini saya tiba tiba ingin ke warung surabi yang ada di bunderan cibiru bandung. Bila Anda malam malam ke bunderan cibiru anda akan menemui penjual surabi. itu adalah satu satunya penjual surabi yang ada di bunderan cibiru. SWarung itu buka dari maghrib sampai subuh.

Dulu saya sering nongkrong di warung surabi itu, menjelang subuh. Bukan karena senang keluyuran dini hari, tapi karena menunggu datangnya mertua dari semarang. Mertua biasanya naik bis turun di bunderan. Sambil menunggu saya nongkrong di warung surabi itu.

Setelah mertua meninggal tahun 2008,saya hampir tidak pernah ke warung surabi itu. Berarti lima tahun tidak pernah kesana lagi. Pas tadi kesana saya lihat penjualnya beda dengan penjual yang dulu. Sekarang lebih muda. Dulu yang menjual suami istri sudah tua,sekarang juga masih suami istri tapi masih muda.

saya tanya,pak sudah berapa lama jualan surabi. dia menjawab baru tiga tahun meneruskan usaha bapaknya. ternyata warung surabi itu sudah diwariskan orang tuanya kepada anaknya.

Saya rasa ini adalah salah satu contoh keberhasilan bisnis. Karena mampu diwariskan ke anaknya. Tidak terlalu banyak bisnis yang bisa diwariskan ke anak. banyak faktor yang membuat hal itu. diantaranya, kerumitan bisnis, skala bisnis,ketidaksiapan anak.

Bisnis yang terlalu rumit tidak tersistem dengan baik, bisa membuat sang anak kesulitan untuk memahami bisnis orang tuanya. Anak akan merasa tidak sanggup untuk meneruskan usaha yang dirintis bapaknya itu.

Mencari bisnis itu tidak hanya harus cocok pada diri kita sendiri juga tidak hanya memikirkan untuk kita sendiri. Alangkah baiknya kita mencari bisnis yang bisa diwariskan. Atau berusaha menemukan sistem yang enak,sederhana sehingga bisnis mudah diwariskan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline