Lihat ke Halaman Asli

Anak Suka Emosi? Why?

Diperbarui: 25 November 2016   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

salah satu contok emosi pada anak | sumber: nunu.ge

Emosi adalah suatu keadaan yang kompleks dapat berupa perasaan atau pikiran yang ditandai olehperubahan biologis yang muncul dari perilaku seseorang. 

Pada masa kanak-kanak awal, anak sering mengalami temper tantrum yaitu suatu luapan emosi yang meledak-kedak dan tidak terkendali.

Bila emosi-sosial anak berkembang dengan baik, percaya dan merasa aman dengan lingkungannya, pandai berinisiatif, maka ia akan memiliki kompetensi yang unggul dalam lingkungan sosialnya.

Sebaliknya, si Peragu, akan selalu merasa tidak aman, malu, selalu merasa bersalah hingga akhirnya menjadi pribadi yang inferior (kalah).

Manfaat dan Fungsi Emosi Anak

 Emosi diperlukn anak dalam kehidupan sehari-hari, bahkan emosi semacam marah dan takut sekalipun. Saat anak mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan emosi, anak mendapatkan pengalaman dan bisa merasakan kesenangan dalam kehidupan sehari-hari.

Emosi juga mempersiapkan tubuh anak untuk melakukan suatu aktivitas.Semakin intens emosi yang terjadi, maka terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh sehingga hal ini dapat mendorong tubuh untuk mempersiapkan tindakan tertentu. Jika persiapan tersebut tidak dibutuhkan, maka akan membuat anak gugup ataupun cemas

Emosi memberikan kekuatan tanda pada social tentang perasaan seseorang. Anak memberikan tanda ini melalui berbagai ekspresi wajah yang dapat mengkomunikasikan perasaan mereka. Dengan demikian hal itu dapat membantu anak beradaptasi dengan lingkungan, menyebabkan terjadinya physiological arousal, dan memotivasi terjadinya perilaku

dikenali melalui gejala tingkah laku yang ditampilkan, missal kan:

a. Cemas   :  murung, diam, keringat dingin, lari menjauh

b. Senang : Senyum-senyum, mengeluarkan bunyi-bunyi, bergumam,menyanyi, membelai, mengelus, memeluk, mencium

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline