Lihat ke Halaman Asli

DEASY IRAWATI

Mahasiswa S3 Teknologi Pendidikan UNESA

UJIAN NASIONAL (lagi) ..penting nggak sih?

Diperbarui: 3 Januari 2025   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aspek Positif Ujian Nasional

Ujian Nasional (UN) 2026 menghadirkan aspek aspek penting bagi pendidikan di Indonesia yang bisa menjadi peluang untuk perbaikan kualitas pendidikan. Salah satu aspek positif utama adalah kemampuannya untuk mengukur kompetensi siswa secara objektif. UN memberikan gambaran yang jelas tentang sejauh mana siswa memahami materi pelajaran, yang kemudian menjadi tolok ukur pencapaian akademik secara nasional.

Selain itu, UN berperan dalam standarisasi kualitas pendidikan. Dengan pelaksanaan yang seragam, UN memastikan bahwa siswa di seluruh wilayah Indonesia memiliki standar kemampuan yang sama, terlepas dari perbedaan geografis dan sosial ekonomi.

Hasil UN juga dapat menjadi bahan umpan balik untuk pengembangan kurikulum. Analisis data hasil ujian memungkinkan pemerintah dan pendidik untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem pendidikan, sehingga kurikulum dapat terus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan siswa.

Lebih jauh, pelaksanaan UN yang sukses akan meningkatkan pengakuan internasional terhadap kualitas pendidikan Indonesia, membuka peluang kerja sama global, dan memperkuat posisi Indonesia dalam kancah pendidikan dunia.

Aspek Negatif Ujian Nasional

Meski memiliki banyak manfaat, UN juga menimbulkan sejumlah tantangan. Tekanan psikologis pada siswa adalah salah satu dampak negatif yang signifikan. Banyak siswa merasa terbebani oleh ekspektasi tinggi dan bobot besar UN, yang sering kali mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Selain itu, ketergantungan pada ujian dapat membuat siswa dan guru terlalu fokus pada persiapan UN, sehingga aspek lain dari pendidikan seperti pengembangan karakter dan keterampilan hidup sering terabaikan.

Bagi siswa di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan ekonomi, akses terhadap UN dapat menjadi tantangan besar. Keterbatasan infrastruktur dan teknologi membuat mereka sulit mengikuti ujian dengan lancar.

Risiko lainnya adalah korupsi dan kegagalan sistem, termasuk potensi kecurangan atau kerusakan teknis yang dapat memengaruhi keabsahan hasil UN.

Penyimpangan dalam Pelaksanaan UN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline