Lihat ke Halaman Asli

Pengabdian UMS

Berita tentang Universitas Muhammadiyah Surakarta

Tim PPK Ormawa IMM FKIP UMS Gelar Pojok Literasi Fun Parenting Desa Tlingsing Klaten

Diperbarui: 26 Agustus 2024   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas UMS

PABELAN -- Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pojok Literasi dengan agenda Fun Parenting: Let's Talk About Islamic Fun Parenting dengan tema "Membina Keluarga Menuju Surga" yang berlokasi di Balai Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Dalam sambutannya Ketua Tim PPK Ormawa PK IMM FKIP UMS, Mahda Khufiati mengatakan bahwa kegiatan Pojok Literasi ini akan dilakukan selama 10 kali pertemuan. Mahda juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu-ibu PKK Desa Tlingsing yang masih bersemangat untuk mengikuti pojok literasi ini.

"Tujuan kami di sini adalah belajar untuk berubah dan ingin membuat suatu perubahan. Semangat buat panitia selanjutnya dan terima kasih kepada para ibu-ibu PKK yang masih semangat sampai sekarang ingin membuat suatu perubahan," ungkapnya Senin, (26/8).

Pemateri Fun Parenting, Partini, M.Si., mengungkapkan bahwa di UMS juga mempunyai suatu wadah yang dijadikan sebagai tempat mahasiswa mengkonsultasikan terkait dengan psikologi yang mereka hadapi selama di perkuliahan.

"Dalam firman Allah yang memiliki arti jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka. Kita sudah diingatkan oleh Allah untuk menjaga diri kita dan keluarga kita dari siksa api neraka. Sehingga sangat penting dengan diadakannya fun parenting ini untuk membina para keluarga agar dapat membina keluarga menuju surga-Nya Allah SWT," paparnya.

Pada pojok literasi yang diadakan pada Sabtu, (24/8), Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka dengan memaknai QS Al-Ashr, demi waktu, sungguh manusia dalam keadaan merugi. Dalam surat ini diingatkan bahwa sungguh manusia dalam keadaan rugi kecuali orang yang beriman, orang yang beramal sholih, dan saling menasehati dengan kesabaran.

"Kita kontekskan ini sebagai parent, agar dapat menjadi orang tua yang beruntung, ibu dan sebagai istri yang beruntung tidaklah mudah dan banyak rintangan dan masalah. Masalah ini lah yang dinamakan ujian. Saat ada masalah, pertama kali yang muncul adalah emosi. Unsur pertama psikologis adalah pikiran, kedua perasaan (emosi), ketiga berupa tindakan. Masalah adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan, apabila ada sesuatu yang tidak sesuai keinginan maka bersabar dan apabila sesuai keinginan maka bersyukur," paparnya.

Partini juga menyampaikan 3 kunci cara menghadapi suatu masalah, yaitu sadari, jeda dan pilih. Pertama adalah sadari dengan kenali, pahami dan terima. Ada 5 emosi dasar yaitu sedih, marah, takut jijik, senang. Dia berpesan untuk mengelola emosi dasar yang muncul ini dengan menyadari, kenali, pahami dan terima masalahnya.

"Kedua yaitu jeda, hindari untuk tidak cepat-cepat merespon dari yang dirasakan (emosi). Yang ketiga adalah pilih, Allah menjanjikan dua pilihan kepada semua manusia yaitu surga atau neraka. Setiap insan diberi kebebasan untuk memilih, dan setiap pilihan pasti ada konsekuensinya," terang Dosen UMS itu.

Silfi Aliya selaku Penanggung Jawab Pojok Literasi Fun Parenting mengungkapkan seminar ini sebagai upaya untuk memberikan edukasi yang terhadap ibu-ibu Tim PKK Desa Tlingsing. Setelah 2 pertemuan memberikan pemahaman terkait pola asuh dan keluarga sakinah, seminar ini menghadirkan sesi Talk About Islamic Fun Parenting. (Fika/Humas)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline