Lihat ke Halaman Asli

Mengungkap Sisi Genius Anak

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13950376842031957634

[caption id="attachment_299449" align="aligncenter" width="300" caption="Ingin Anak Cerdas? Ketahui bakat anak sejak dini!"][/caption]

MENINGKATKAN 9 KECERDASAN ANAK

Penulis : CLAIRE GORDON | LYNN HUGGINS-COOPER

Penerbit: Bhuana Ilmu Populer, 2013

Kategori: Psikologi/Keluarga & Pengasuhan Anak

ISBN: 9786022493846

Jangan buru-buru emosi melihat buah hati Anda yang tak bisa duduk tenang. Jangan buru-buru panik juga ketika si Kecil selalu lemot ketika berhitung. Anda mungkin belum menemukan kecerdasan anak yang sesungguhnya.

Masa kanak-kanak adalah momen emas perkembangan kecerdasan manusia. Apa yang dialami anak pada masa ini akan menentukan masa depannya ketika dewasa. Untuk itulah, orangtua harus memberi perhatian khusus pada perkembangan intelegensi anak. Namun, sadarkah Anda bahwa sekolah hanya fokus pada tipe kecerdasan tertentu? Selama belajar di sekolah konvensional, anak-anak kerap dituntut untuk berpikir logis, pandai mengolah kata, dan cerdas melakukan perhitungan. Tak sedikit orangtua yang kelimpungan karena anak mereka tak bisa memenuhi standar penilaian sekolah dan terpaksa tinggal kelas. Seleksi kelas pun kerap dilakukan berdasarkan tes IQ. Alhasil, definisi kecerdasan anak hanya sebatas angka yang tertera di kertas.

Inilah yang memicu Howard Gardner dalam merumuskan kecerdasan majemuk atau multiple intelligence. Berbeda dengan pandangan umum yang menyatakan bahwa manusia "terlahir genius", Howard Gardner yakin bahwa setiap orang genius dengan caranya masing-masing.Dalam teorinya, ia merumuskan 9 kecerdasan yang ada dalam diri setiap orang. Tugas Anda adalah menemukan dan mengembangkan kecerdasan dalam diri mereka. Cermati perilaku mereka; di balik setiap perilaku dan pemikiran anak, selalu ada sisi "genius" yang menunggu untuk ditemukan!

Tak semua anak cakap berhitung. Demikian pula tak semua anak mampu bersaing di pertandingan olahraga, apalagi memainkan alat musik, bahkan selalu buta nada ketika bernyanyi! Namun, setiap anak menyimpan potensi kecerdasan majemuk dalam dirinya, yakni kecerdasan logika-matematika, kecerdasan bahasa, musik, spasial, kinestetik, intrapersonal, interpersonal, dan naturalis.Anak Anda kerap bergoyang setiap mendengarkan lagu dan sudah menghapalkan banyak lirik lagu? Ia sudah menunjukkan kecerdasan musik. Anak Anda sangat cerewet dengan kosakata luas? Anda bisa yakin bahwa ia telah memiliki kecerdasan bahasa. Anak Anda punya banyak teman dan pendengar yang baik? Artinya,kecerdasan sosialnya tinggi.

Berbeda dengan pandangan konvensional yang menyatakan anak terlahir dengan potensi IQ tertentu, Howard Gardner menunjukkan bahwa setiap orang memiliki semua tipe kecerdasan, meski dengan tingkat yang berbeda-beda. Walaupun tak pandai menanam tanaman, anak Anda tetap memiliki kecerdasan naturalis jika ia peduli terhadap binatang atau menguasai pelajaran biologi. Semua kecerdasan tersebut bisa dilatih dan berkembang seiring perkembangan anak. Sebagai orangtua, Anda berperan penting dalam perkembangan tersebut. Inilah tujuan buku Meningkatkan 9 Kecerdasan Anak.

Serupa pelancong yang menggunakan peta untuk membaca area di sekitar Anda, buku ini adalah panduan untuk mengeksplorasi kecerdasan anak. Dilengkapi dengan definisi dan teori sederhana yang mengarahkan Anda untuk mengenali esensi setiap kecerdasan. Tak hanya teori, di awal buku Anda pun bisa mengetes kemampuan anak secara sederhana, melalui kasus dan observasi perilaku anak. Setelah memahami kemampuan anak, Anda bisa memberikan beragam aktivitas seru yang mengasah setiap jenis kecerdasan. Asyiknya, semua aktivitas bisa dilakukan di dalam atau di sekitar rumah, bisa dilakukan sendiri maupun bersama anggota keluarga lain untuk beraktivitas bersama.

Buku ini hanyalah titik awal Anda dalam mengembangkan kecerdasan anak. Walau lembaran buku ini habis dan semua aktivitas sudah sukses dilakukan, tetap arahkan buah hati Anda untuk mengasah talentanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline