Lihat ke Halaman Asli

Jual Beli Ijazah Cermin Kegagalan Pemerintah Mengelola Pendidikan

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14329754621505778023

Dgn adanya kasus jual beli ijazah, apakah hanya menyalahkan masyarakat ? Apa hanya menyalahkan lembaga pendidikan? Padahal pemerintah pun turut andil dgn adanya kasus tersebut. Karena ini berarti pemerintah tidak memberikan solusi yang baik terhadap permasalahan dunia pendidikan Indonesia. Pemerintah gagal membangun sistem pendidikan yang baik.

Apakah pemerintah sudah maksimal memperbaiki sistem pendidikan ?
Apakah pemerintah sudah maksimal menambal kebobrokan yg ada ?
Apa pemerintah sudah maksimal memberi solusi dari berbagai permasalahan yg ada dipendidikan ?
Apa pemerintah sudah maksimal mengevaluasi kekurangan yg ada ?
Apa pemerintah sudah maksimal membina dan membimbing masyarakat dalam pendidikan secara merata dan adil?
Apa pemerintah sudah maksimal memantau dan memonitoring berbagai program pendidikan ?

Berbagai permasalahan dan kekurangan menghantui sistem pendidikan indonesia, tetapi pemerintah seperti hanya tutup mata. Seharusnya pemerintah Buka mata buka telinga dan cari solusi dgn upaya maksimal dari semua permasalahan ini :

1. Berapa banyak warga Indonesia yang belum mampu kuliah ? puluhan ribu ? ratusan ribu ? bukankah pancasila mengajarkan keadilan sosial ? dimana letak keadilannya jika begitu banyak masyarakat belum mampu kuliah ?

2. Berapa banyak mahasiswa yang bermasalah dengan kuliahnya, dengan berbagai sebab ? Apa saja penyebabnya ?  karena faktanya puluhan ribu orang bermasalah dengan kuliahnya. apa solusinya ?

3. Berapa banyak orang yang kuliah tapi salah jurusan ?? sehingga kuliahnya macet ataupun ketika lulus bekerja ditempat yang tidak sesuai dengan bidang akademiknya ??

4. Berapa banyak warga Indonesia yang belum mampu menempuh pendidikan dasar (SD sampai SMA) ??

5. Berapa banyak anak yang sekolahnya bermasalah, dengan berbagai sebab ? apa sebabnya dan apa solusinya ? bukankah dalam pancasila diperintahkan “mencerdaskan kehidupan bangsa” ? dimana letak mencerdaskannya jika begitu banyak peraturan yang tidak disosialisasikan kepada masyarakat dengan sungguh-sungguh ?

6.Mengapa banyak tempat kerja lebih mementingkan ijazah dari pada keahlian ?

7.Mengapa untuk kenaikan jabatan atau gaji seseorang lebih diutamakan ijazah dari pada profesionalisme atau keahlian dalam pekerjaan ?

8.Apakah menjadi jaminan orang yang punya ijazah lebih tinggi memiliki profesionalisme dan kredibilitas yang lebih baik ?? Toh faktanya banyak yang jadi koruptor.

9.Mengapa belajar itu seolah-olah hanya di sekolah atau dikampus ?? bukankah belajar itu bisa dimana-mana ?? padahal banyak sekolah dan kampus yang tidak memberikan kenyamanan dalam belajar, entah karena guru/dosennya, entah karena lingkungannya, dll.

10.Bagaimana caranya orang yang belajar non formal bisa mendapatkan ijazah setara dengan yg kuliah formal ?? kalau sudah ada programnya, apakah sudah disosialisasikan dengan baik ?? apakah sudah dijalankan dengan baik ?? hendaknya pemerintah mengevaluasi terlebih dahulu, jangan hanya menyalahkan masyarakat.

Hendaknya pemerintah tidak hanya bisa membuat peraturan, tetapi harus juga punya solusi (membimbing, membina dan membantu masyarakat sepenuh hati) untuk dapat menjalankan peraturan dengan baik.

Hendaknya pemerintah jangan hanya bisa membuat peraturan tanpa membina dan memberi solusi secara maksimal.
Hendaknya pemerintah jangan hanya menghukum masyarakat tanpa mau  mengevaluasi kinerjanya secara maksimal.

Hanya utk mencari kelemahan kelemahan disistem pendidikan saja pemerintah belum mau dan tak peduli dgn keadaan tsb.

Pemerintah yg pasif jika hanya menunggu laporan masyarakat.
Pemerintah yg apatis terhadap kesulitan yg ada dimasyarakat.
Pemerintah yg tidak kreatif untk memperbaiki kualitas kemampuan masyarakat.

Karena ketidakmampuan pemerintah memberi solusi yang baik, karena kegagalan pemerintah dalam mengelola pendidikan, akhirnya muncullah “jual beli ijazah” tersebut.

Seharusnya yang dihukum bukan hanya masyarakat yang melakukan hal tersebut, tetapi pemerintah yang gagal pun harus diberi sanksi, setidak-tidaknya turun dari jabatannya baik secara sukarela ataupun dipecat !!!

Ini akan memberi pelajaran, jangan sok-sok-an jadi pemimpin, kalau gak mampu gak usah nyalon !

Selama masih ada api maka asap selalu muncul.

Selama akar permasalahan belum ada solusi, maka kasus tersebut akan tetap ada tetap muncul lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline