Koloseum adalah salah satu symbol ikon peristiwa pertumpahan darah yang bertujuan mendapatkan keuntungan politik ?
Atau tentang rakyat yang menolak kebijakan malah dianggap pemberontak hingga akhirnya terbentuk ide utopis untuk membangun sebuah koloseum yang bertujuan sebagai pentas hiburan
Pentas hiburan yang dimaksud adalah Ajang pembantaian dimana para budak tahanan serta pemberontak diadu sebagai (Gladiator) berjuang sampai mati dalam arena tersebut untuk mendapatkan kemenangan.
Maka tak heran jika sampai berabad-abad lalu puluhan ribu penonton memadati tempat untuk menyaksikan hiburan tersebut.
Disisi lain Romawi telah berhasil menghibur dan mengalihkan para IDIOT sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna terkurung dalam dogma.
Sehingga mereka tidak lagi mempunyai “waktu” untuk mempelajari apa itu “kebeneran”, hingga mereka tidak lagi menjadi pintar untuk memahami bagaimana mereka dapat dengan mudah dimanipulasi …
Bukankah collosium sudah hancur ? Jawabannya ya, namun seiring berjalannya modernisasi mereka hanya mengubah wajah dengan tampilan berbeda namun tampak sama
Piala Dunia misalnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H