Lihat ke Halaman Asli

Her Junas

Literasi

Pernah Aku

Diperbarui: 8 Agustus 2022   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin, aku telah banyak kehilangan, maka sering kali membayangkan semuanya kembali; Perjalanan kita dalam mimpi yang sama misalnya, ketika kaki-kaki kau dan aku melangkah bukan lagi untuk sebuah tujuan, tapi hanya untuk mendapatkan apa saja yang bisa di dapat; dulu pernah kau dan aku menemukan bulan kotak tersembul di sepokok pohon karet. Awalnya kita fikir itu neon, namun kita percaya setelah cahayanya dapat mengubah titik-titik bening air mata menjadi pelangi. Lalu kita membawanya pulang, dan menempelkannya pada langit-langit kamar. Sering kita memandangnya, sambil tiduran di ranjang sampai malam mengantarkan asmara pada dimensi yang tak seorang pun dapat menjamahnya selain kita.

 " kita harus menjaganya, jangan sampai hilang!" kata mu.

 " Tentu saja. Atau kita akan kembali bersedih" kata ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline