Lihat ke Halaman Asli

Shidiq Kresno Aji

Shidiq Kresno Aji

Detik Digelar Himmaptika dalam Rangka Menggali Potensi Matematikawan Muda

Diperbarui: 18 Mei 2022   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

14 Mei 2022, Olimpiade Matematika (Detik) tahun 2022 digelar oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMMAPTIKA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 80 SMA/SMK/Sederajat dari seluruh wilayah Indonesia. Olimpiade ini merupakan agenda tahunan yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika. Pada tahun ini mengusung tema "Meningkatkan Sikap Kompetitif dan Potensi Matematikawan Muda melalui Olimpiade Matematika".

dokpri

Tujuan digelarnya olimpiade adalah menjaring potensi siswa SMA/Sederajat khususnya pada bidang matematika dalam rangkat meningkatkan kemampuan akademik dan memperluas pengetahuannya. Selain itu, dalam rangka mengenalkan HIMMAPTIKA, Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP dan Universitas Veteran Bangun Nusantara kepada masyarakat umum melalui kegiatan detik tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari yakni kami 12 mei 2022 dan sabtu 14 mei 2022 ini, secara resmi dibuka oleh Singgih Subiyantoro, S.Pd., M.Pd.selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam sambutannya beliau memberikan apresiasi kepada HIMMAPTIKA karena telah menyelenggarakan kegiatan yang baik, dan semoga kegiatan-kegiatan olimpiade seperti ini dapat ditiru oleh program studi lainnya di lingkungan Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Univet Bantara.Beliau juga menambahkan, agar peserta selalu konsentrasi dan mengedepankan fair play dalam olimpiade tersebut.

dokpri

Seleksi Olimpiade digelar dalam 3 tahap, tahap pertama diambil 20 besar, tahap kedua dari 20 besar diambil 5 besar, tahap ketiga dari 5 besar diambil nilai terbaik. Semua kegiatan seleksi dilaksanakan secara daring, disela sela kegiatan juga diberikan game-game ice breaking untuk menyegarkan suasana dan peserta sangat antusias dalam mengikutinya. Salah satu fasilitas dari panitia yaitu e-piagam untuk keikutsertaan dalam olimpiade matematika yang diadakan tersebut.

Juara 1 diraih oleh Syailendro Suryo Soesilo dari SMA Katolik Santo Albertus Malang, juara 2 Muhammad Nafis Khilmi Kafa dari MAN 1 Jepara, juara 3 Frederick Kamsono dari SMAN 1 Tapaktuan, juara harapan 1 Krisna Waluyo dari SMA Katolik Santo Albertus Malang, dan juara harapn 2 Nika Widyaningrum dari MAS Abadiyah. Kelima juara mendapatkan e-piagam dan uang pembinaan sebagai apresiasi untuk peserta yang mendapatkan juara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline