Lihat ke Halaman Asli

Haruskah Aku Memberi Perpuluhan?

Diperbarui: 28 April 2016   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di kalangan orang Kristen masih menjadi perdebatan tentang wajib-tidaknya umat Kristen memberikan perpuluhan. Bahkan di kalangan tertentu, perpuluhan itu dianggap sebagai tanda ketaatan seseorang kepada Tuhan. Lalu kemudian dikatakan, mereka yang tidak taat tidak akan selamat.

Tentu tidak ada kaitan antara perpuluhan dengan keselamatan. Perpuluhan tidak menjadikan seseorang selamat. Demikian juga perpuluhan bukan merupakan pertanda bahwa seseorang mengasihi Tuhan. Perpuluhan bukanlah suatu kewajiban, sehingga jika sudah diberikan maka seseorang menjadi puas, bangga,dan lega, karena telah menunaikan kewajiban.

Salahkah jika seseorang memberikan sepersepuluh dari penghasilannya? Tentu tidak selalu salah. Ada banyak hal yang membuat seseorang memberikan perpuluhan ke gerejanya antara lain:

- Anjuran pendeta, karena perpuluhan adalah milik Tuhan, sehinga sifatnya adalah wajib.

- Berharap diberkati berlipat kali ganda

- Dijauhkan dari berbagai kesulitan dan kerugian

Jika itu yang menjadi alasan atau motivasi saudara, berhentilah memberi perpuluhan. Tentu bisa saja beberapa orang dari saudara ekonominya meningkat, namun hal itu bukanlah akibat dari tindakan saudara memberi perpuluhan.

Jika kita memberi dan berharap kemudian pemberian itu kembali, bahkan dengan berlipat kali ganda maka itu bukanlah memberi. Itu dinamakan investasi atau berdagang, dan saudara sebenarnya sedang melakukan hitung-hitungan dagang dengan Tuhan.

Jika saudara memberi perpuluhan ke gereja karena diwajibkan oleh pendeta dengan mengatakan perpuluhan itu milik Tuhan, maka setiap anda memberikannya, mintalah tanda terima dari Tuhan atau sekretaris sorga bahwa si pendeta sudah menyerahkan kewajiban anda kepada Tuhan.

Jika anda memberi perpuluhan karena takut rugi, sial,sakit, maka ketahuilah bahwa Tuhan kita bukan Tuhan yang demikian. Tidak pernah ada di pikiran Tuhan mengingini anda rugi, sial dan sakit. Ia bukan type Allah yang demikian. Dia tidak pernah merancangkan celaka dan malapetaka untuk saudara apalagi karena Dia mengingini uang saudara.

Namun ketika saudara karena terdorong oleh kasih, lalu memberikan sepersepuluh atau lebih dari penghasilan saudara kepada mereka yang menurut anda sangat atau lebih membutuhkannya dari saudara, maka hal itu menunjukkan bahwa saudara memiliki kasih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline