Lihat ke Halaman Asli

Orang Kristen Tidak Mempan Disantet?

Diperbarui: 25 April 2016   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi: duniamisteri"][/caption]

Judul artikel ini sepertinya berlebihan. Ya, memang bisademikian karena sering sekali salah diartikan. Seakan-akan "orang Kristen" itu pasti kebal santet, tidak mempan terhadap guna-guna, sihir, pelet dan sejenisnya.

Tentu tidak semua orang yang mengaku beragama kristen yang 'kebal' terhadap santet. Bahkan ada orang yang beragama kristen justru pelaku santet dan kuasa gelap. Oleh karena itu perlu kita mengerti orang kristen yang manakah yang dimaksud yang tidak mempan disantet. Yang dinamakan orang kristen bukanlah orang yang di KTP nya tertulis agama kristen, atau mereka yang orangtuanya menganut agama kristen yang kemudian secara otomatis mereka ikuti.

Kristen itu berasal dari kata Kristus, Kristen itu sendiri berarti seperti Kristus, mengikuti cara hidup Kristus. Kristus (bahasa Yunani Kuno: Χριστός, Khristós, berarti 'yang diurapi') adalah terjemahan untuk bahasa Ibrani מָשִׁיחַ (Māšîaḥ), Mesias, dan dipakai sebagai gelar untuk Yesus di dalam Perjanjian Baru.

Orang kristen sejatinya adalah mereka yang percaya kepada Kristus dan meneladani kehidupan Kristus. Seperti Kristus, ia menjadi orang yang diurapi. Diurapi artinya, dikhususkan untuk Allah. Ketika seseorang mengaku Kristen, maka konsekuensinya ia harus meneladani  Kristus. Ia menjadi ciptaan baru. Ia dilahirkan baru. Lahir baru bukan berarti orangnya menjadi baru dan secara fisik langsung berbeda dengan yang sebelumnya.

Rohnyalah yang dibaharui, tubuh dan jiwanya masih tetap seperti sebelumnya. Jika ia gendut sebelumnya maka ia masih tetap gendut begitu lahir baru. Jika ia sifatnya emosional sebelumnya maka begitu lahir baru masih tetap sama emosional. Tubuh dan jiwanya tidak berubah, hanya rohnya yang baru. Bedanya, ketika seseorang lahir baru maka ia memberi dirinya dipimpin oleh roh yang ada padanya. Roh ini berinteraksi dan mulai mewarnai jiwanya.

Jiwa yang dipimpin oleh roh tersebut, selanjutnya secara  perlahan maupun drastis akan mengontrol kedagingannya, bergantung seberapa kuat roh mendominasi jiwanya. Jika interaksi ini terus dijaga dan dipelihara maka nurani yang baik akan terbentuk, nurani yang merupakan kehendak roh yang telah tertanam di dalam jiwa. Jika keadaan ini berlangsung terus menerus maka dipastikan kehendak daging tidak lagi mampu melawan kehendak roh, sehingga kedagingan benar benar terkendali dan akan selalu mengikuti kehendak roh yang telah dimeteraikan di dalam jiwa.

Kembali ke judul di atas, orang kristen tidak mempan disantet ketika ia dipimpin atau dikuasai oleh roh. Roh yang ada pada orang tersebut bukanlah sembarang roh. Ia serupa dengan roh yang ada pada Kristus, yaitu roh yang dikaruniakan Bapa kepada setiap orang percaya. Roh ini bukan hanya sekedar menuntun orang percaya, namun apa yang jahat tidak mampu menembus apalagi mengalahkannya sebab ia adalah roh yang sempurna dari Bapa. 1 Yohanes 4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

Dengan demikian roh-roh dunia, roh kegelapan dalam wujud santet, tenung dan dalam bentuk manifestasi lainnya bukanlah tandingan roh yang sempurna ini. Jangankan mengajak 'duel' , mendekat saja semua roh- roh dunia ini tidak tahan.

Jadi, inilah yang dimaksud dengan orang kristen tidak mempan disantet. Ketika orang dimaksud dikuasai oleh roh Kristus yang ada padanya yang menguasai jiwa dan tubuhnya sehingga apapun yang ada pada orang ini menjadi kebal terhadap santet. Bahkan bayangan atau aroma orang inipun membuat roh jahat menjauh dan lari.

Nah jika anda mau bebas dari serangan kuasa gelap lewat agen dan kaki tangannya di dunia ini percayalah kepada Kristus dan terimalah roh yang dashyat dan luar biasa itu dan beri jiwamu dikuasai dan dipimpinnya sehingga tubuh dan jiwamu terpelihara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline