Lihat ke Halaman Asli

Pende Lengo

Mahasiswi Psikologi UNG

Meleburkan Kerja, Hidup dalam Ibadah

Diperbarui: 23 Maret 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Work, life, ibadah balance. Dokpri edit Canva

 

"Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah : 43)

Menjalankan kegiatan sehari-hari sebagaimana kehidupan pada umumnya memang cukup masuk akal, namun bagi sebagian orang tentu saja tidak mudah, apalagi sudah masuk di bulan Ramadan.

Bulan di mana kita sebagai umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa. Memperbanyak amal ibadah lain guna mendapat keuntungan pahala yang dilipatgandakan serta pengampunan yang seluas luasnya.

Tema Ramadan bercerita kali ini edisi hari ketiga belas adalah work, life, ibadah balance. Yang artinya keseimbangan antara kerja, hidup, dan ibadah. Dari pada pusing pusing untuk menciptakan keseimbangan yang dimaksud sesuai takaran alangkah lebih baik dengan meleburkan kerja dan hidup dalam ibadah.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Adz-Dzariyat ayat 56,
"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Kerja adalah kelangsungan daripada gerak badan dan setiap orang guna menghasilkan uang, barang atau jasa agar bisa memuaskan kebutuhan yang ingin dipenuhi, yakni kebutuhan dalam  hidupnya.

Hidup merupakan keberlangsungan dari proses proses yang terus berputar dan hanya akan berhenti jikalau sudah mati fungsi.

Sedangkan ibadah, dalam terminologi KBBI berarti segala perbuatan atau pernyataan bakti terhadap Allah SWT yang didasari oleh peraturan agama.

Agar hidup kita tidak sia-sia, pekerjaan kita tidak sia-sia, libatkan selalu Allah dalam urusan. Niatkan segala sesuatu yang kita perbuat hanyalah semata karena beribadah kepada Allah. Hingga segala hasil yang kita peroleh dari suatu pekerjaan yang dilakukan harus senantiasa disyukuri karena merupakan nikmat Allah sebab kita selalu ingat untuk beribadah hanya untuk-Nya. Leburkan kerja dan hidup dalam ibadah yang semata karena Allah.

Niscaya jika kita selalu melibatkan Allah dalam setiap urusan kita di muka bumi ini, hidup akan bahagia, damai nan sejahtera dalam merasa cukup dan tidak berlebih lebihan. Berusaha mencapai ridha-Nya agar kelak bisa berkumpul disurga-Nya bersama orang-orang terkasih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline