Alhamdulillah, atas segala limpahan nikmat Allah SWT. Ramadan tahun ini udah masuk di sepuluh hari kedua. Semoga makin semangat dalam meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Melalui ibadah puasa dan amalan lainnya yang kita laksanakan.
Kembali dengan aku di cerita yang penuh kenangan dan nostalgia kocak banyak sarkas sedikit nahas. Cerita yang akan kubaca kembali jika sudah berpisah dengan Ramadan. Membangkitkan emosional kala akan mengingatnya. Cerita Tarawih Ramadan.
Baik, cerita kali ini disingkat saja. Namun aku harap para pembaca budiman tetap akan setia dalam cerita cerita aku selanjutnya yang tak akan pernah habisnya.
Sepekan kemarin aku sedang berhalangan. Padahal udah syukur melewati puasa pertama dengan lancar namun besoknya malah nyesek karena bangun tidur siang, udah dapet aja. Kalau di tahun kemarin dapetnya di hari hari terakhir, tahun ini malah di awal. Alhasil puasa hari kedua putus di tengah jalan sampai sepekan kemudian.
Alhamdulillah semalam, aku udah bisa mulai lancar lagi. Semalam udah Tarawih dan cerita lengkapnya akan tayang setelah tulisan ini dibuat. Sekian sampai jumpa di cerita Tarawih yang mungkin akan banyak telat tayangnya ini.
Allohumma sholli wa sallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shohbihii ajama'in.
