Di jantung kota yang meredup
Duduk bersandar di dinding lembap
Basah, seiring mata terkatup
Menengadah langit pandang gelap
Segala rayuan sungguh indah
Berorkestra menari bebas
Menyatu dengan jiwa rendah
Menembus hati tanpa batas
Air mata langit yang luruh ramai
Mengingat nikmat yang diberi
Bersama dingin tanda diberkahi