Lihat ke Halaman Asli

Pende Lengo

Mahasiswi Psikologi UNG

Psikologi Humanistik

Diperbarui: 21 Juni 2023   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Psikologi humanistik berdiri sekitaran pada tahun 1950-an. Munculnya aliran ini bermula karena tidak adanya kepuasan terhadap dua aliran sebelumnya, yakni behaviorisme dan psikoanalisis. Yang mana aliran behaviorisme terlalu berfokus pada studinya terhadap hewan, kemudian juga terapkan pada manusia, bahwa manusia itu sendiri dikendalikan oleh kebiasaan. Sedangkan aliran psikoanalisis hanya memandang manusia itu dikendalikan oleh alam bawah sadar dan masa lalunya. Oleh karenanya, psikologi humanistik dipandang sebagai kekuatan ketiga sebab merupakan alternatif dari kedua aliran sebelumnya.

Psikologi humanistik merupakan aliran psikologi yang memandang manusia secara keseluruhan pada hakikatnya, bagaimana ia memahami dan memaknai sesuatu yang ada dalam hidupnya. Manusia merupakan makhluk yang bebas dan merdeka sebagai pembentuk kehidupannya sendiri, mereka memiliki berbagai keunikan untuk terus mengeksistensikan dirinya.

Adapun tokoh-tokoh psikologi humanistik yang populer antara lain, Abraham Maslow dan Carl Rogers.

1. Abraham Maslow
Abraham maslow merupakan tokoh pertama yang berinisiatif untuk mendirikan aliran psikologi humanistik. Olehnya ia dipandang sebagai bapak dari psikologi humanistik. Teorinya dalam pemenuhan kebutuhan sangat berpengaruh terhadap upaya memahami motivasi manusia. 

Maslow berpendapat bahwa manusia memiliki hierarki kebutuhan. Apabila kebutuhan satu telah terpenuhi maka kebutuhan lain yang lebih tinggi akan sangat menuntut untuk dipenuhi. Mulai dari kebutuhan-kebutuhan dasar seperti kebutuhan fisiologis (makan, minum), kemudian kebutuhan keamanan, lanjut kebutuhan kepemilikan dan cinta (memiliki teman dan keluarga), terus kebutuhan harga diri (prestasi, dan kehormatan), hingga kebutuhan tertingi yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan keinginan untuk menjadi apa pun itu yang sanggup diraih oleh seseorang.

2. Carl Rogers
Carl Rogers merupakan psikolog humanistik yang gagasannya berpengaruh terhadap beberapa bidang dalam psikologi, antara lain di bidang klinis dan pendidikan. Di bidang klinis, teori terkenalnya yaitu client centered therapy. Pun Rogers juga mengembangkan teori kepribadiannya ini berdasarkan pengalamannya berinteraksi dengan kliennya. Rogers berpendapat bahwa konsep diri merupakan hal terpenting dalam kepribadian. Konsep diri ini terbagi dua yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal.

Sedang di bidang pendidikan, melalui karya-karyanya yang tersohor, salah satunya buku dengan judul freedom to learn, Rogers menyarankan suatu pendekatan pendidikan yang berupaya menjadikan proses belajar dan mengajar itu lebih manusiawi, lebih bersifat pribadi dan lebih bermakna.

Gagasan-gagasannya yaitu mengenai tentang prinsip-prinsip belajar yang humanistik, antara lain.
* Hasrat untuk belajar, manusia mempunyai hasrat alami untuk belajar. Maka ingin tahu untuk belajar merupakan asumsi dasar pendidikan humanistik.
* Belajar yang berarti, dalam pembelajaran haruslah bermakna. Karena seseorang akan belajar dengan cepat apabila yang dipelajarinya itu memiliki arti baginya.
* Belajar tanpa ancaman, dengan begitu belajar mudah dilakukan dan hasilnya pun dapat disimpan dengan baik apabila berlangsung dalam lingkungan yang bebas ancaman.
* Belajar atas inisiatif sendiri, belajar yang paling bermakna apabila dilakukan dengan inisiatif sendiri dengan melibatkan perasaan dan pikiran.
* Belajar untuk perubahan, era sekarang ini dunia mengalami perubahan maka ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan perubahan yang terjadi, untuk itu kita harus mampu belajar dengan kondisi lingkungan dunia yang berubah dan kemungkinan akan terus mengalami perubahan.

Jadi dalam psikologi humanistik, manusia memang terlahir dengan segala keunikan. Maka dengan keunikan tersebut kiranya menjadi motivasi untuknya selalu berusaha meningkatkan kualitas diri dan mengaktualisasikan diri guna memenuhi segala kebutuhan serta mencapai makna hidup yang bermakna.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline