Lihat ke Halaman Asli

Pende Lengo

Mahasiswi Psikologi UNG

Masa Kecil yang Kelam

Diperbarui: 21 Januari 2023   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Terlalu banyak puing-puing reruntuhan di hati ini
Bekas cerita kelam yang terjadi masa kecil
Semuanya terus berpilin menjadi album memori
Menciptakan emosional kala membukanya kembali

Tidak hanya kecelakaan akan pertumbuhan
Namun diiringi dengan kelumpuhan perkembangan  
Dihantam pula oleh kejamnya lingkungan
Kehilangan orang yang disayangi sedini mungkin
Bahkan dilihatnya dengan mata kepala sendiri
Dan pikiran yang begitu polos tak tahu apa

Musnahnya motivasi dalam impian kelak
Belum terhitung perhatian dan kasih sayang secamnya
Membuat pertanyaan di kepala berkeliaran  
Kenapa hidup tak punya rumah seperti ini
Jalanan terlihat sangat akrab dengan aspal hitamnya
Mengikuti petunjuk garis jalan dituntun dengan pilihan tiga lampu

Terlalu kecil untuk memahaminya kala itu
Biarlah itu menjadi kerikil kehidupan
Yang akan memberikan pelajaran hingga berdamai dengan badai
Memeluk erat hujan yang terus mengguyur tak henti-henti

L, 20 Januari 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline