Lihat ke Halaman Asli

Zulkarnain Nggiu

Pengangguran

Orasi Tanpa Fondasi

Diperbarui: 5 Maret 2024   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar pribadi

Fakta sosial hari ini dimana para pakar menyampaikan sesuatu lewat sosial media kemudian di kutip beberapa kata untuk di bagikan ke orang banyak seakan terlihat elegan

Dari setiap kata yang dibagikan banyak kalangan individu mengambil dan jadikan sebuah pola pikir yang instan tanpa adanya sikap skeptis dengan apa yang mereka serap

Point terpenting dari kebiasaan ini adalah membangun sebuah branding intelektualitas tanpa adanya pemahaman dasar yang mengimbangi

Membangun branding dengan sikap intelektualitas adalah hal yang dirindukan bagi para pemikir kritis, akan tetapi bisa di tegaskan lagi bahwa pemikir kritis mempunyai landasan teori dan praktik bukan hanya mengutip kata instan dari sosial media dan seakan merasa paling mengerti suatu realitas sosial yang terjadi

Mungkin banyak yang mengkritisi suatu hal yang terjadi dengan latar belakang bahwa negara ini adalah negara demokrasi apalagi di kalangan orang yang sering berorasi tanpa pondasi

Dengan adanya kebebasan berpendapat apakah pendapat dengan tidak dapat dipertanggung jawabkan bisa jadi sebuah opsi?

Arti dari tulisan ini hanya bisa mengajak masyarakat untuk mempergunakan kata demokrasi sesuai takaran dan landasan yang kita pelajari, ketika kita mengkritisi tanpa adanya sebuah pertanggung jawaban apakah layak untuk didengar?

ketika tidak didengar yang disalahkan siapa? pemerintah atau kemalasan kita dalam mendalami?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline