JIWA MENURUT PSIKOANALISIS KLASIK
Oleh : Zulkarnain Nggiu
Ketika kita berbicara perihal psikologi yang ada didalam benak orang awam pasti tidak di pungkiri dengan peramal, pembaca karakter orang,pembaca nasib orang. Gak kek gitu juga bambang!!! Bahkan ada yang tidak mengenal dengan apa itu psikologi.
Ilmu psikologi hadir sejak abad 18. Dalam pembahasan psikologi kepribadian selalu menjadi satu topik bahasan yang penting. Psikologi hadir sebagai ilmu yang berusaha memahami manusia seutuhnya, yang dapat dilakukan melalui pemahaman tentang kepribadian.
Jadi, psikologi tidak seperti yang orang-orang katakan seakan-akan ilmu dukun. Ketika kita memahami psikologi maka kita akan lebih meminimalisir cara kita bersosial dengan tidak seenaknya memandang kehidupan orang dengan sok tahu.
Ketika mempelajari psikologi kita tidak langsung dapat menjudge seseorang dari tingkah lakunya. Tidak ada tingkah laku yang terjadi begitu saja tanpa alasan; pasti ada faktor-faktor, sebab-musabab, pendorong, motivator, sasaran-tujuan, dan atau latar belakang.
Dalam pembahasan kali ini mari kita sharing sedikit aliran psikologi klasik yaitu psikoanalisis dari Sigmund Freud. Yah, mungkin kita bisa lebih paham sedikit tentang kemanusiaan dari pandangan psikologi.
Sturuktur Kepribadian
Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (conscious), pra sadar (preconscious), dan tak sadar (unconscious). Topografi atau peta kesadaran ini dipakai untuk mendeskripsi unsur cermati (awareness) dalam setiap event mental seperti berfikir dan berfantasi. Baru pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yakni id, ego dan super ego. Struktur baru ini tidak mengganti struktur lama akan tetapi melengkapi.
Sadar (Consciuos)
Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati pada saat tertentu. Menurut freud, hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental (fikiran, persepsi, perasaan dan ingatan) yang masuk ke kesadaran. Disini kita bisa menarik kesimpulan ternyata kesadaran hanya sebagian kecil dari kehidupan yang kita jalani.