Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Bekal Abadi Manusia Yakni Amal Kebaikan dan Ibadah

Diperbarui: 10 Mei 2023   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok gambar https://www.cufonfonts.com/

Manusia hidup didunia hanya sementara saja, abadi ketika sudah meninggalkan alam dunia menuju alam selanjutna. Semasa hidup didunia, kita harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita dan sudah dicatat oleh juru pencatat kebaikan dan keburukan. Semua akan berakhir sama yakni kontrak berakhir dan jangan terlalu tinggi hati atas apa yang kita miliki harta didunia ini, karena saat kontrak berakhir, hanya amaliyah dan ibadah kita menjadi cahaya penerang kita dialam barzah dan alam selanjutnya.

Saat ajalmu tiba, yang kaya dan miskin sebenarnya sama saja, membedakan hanya orang yang bertaqwa, saat dibalut kain kafan dan dimasukan ke dalam tanah yang ukuran sama, kita akan ditinggalkan oleh mereka dan kadang melupakanmu, hanya amaliyah ilmu dan harta yang saat didunia ditasyarufkan dengan baik menjadi sangu kita.

Saat kita usianya bertambah, apalagi sudah lansia, maka duwit banyak untuk membeli makanan yang enak, lidah kita sudah tidak senikmat disaat masih masa anak-anak dan remaja, terkadang sama tenaga medis saat sudah lansia, hindari makanan berlemak, termasuk pantangan makanan ini itu dan lainnya.

Saat kita sudah menginjak masa lansia, maka kulit kita menjadi kendur, bertambah penyakitnya, dan seringkali kita mengalami masa sakit yang tidak menentu, karena usia semakin tua dan harus menjaga fisik kita dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline