Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Gema Sholawat Nabi Berkumandang di Masjid/Musholla dan Pesantren

Diperbarui: 11 Oktober 2022   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok https://www.faktaidn.com/

Setiap masuk  bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW Robiul Awal, maka  tradisi masyarakat muslim Indonesia, hampir ditempat peribadatan seperti musholla/masjid/majlis taklim, hingga pesantren mengadakan perayaan maulid nabi, momen ini dilakukan oleh mereka dalam rangka mengagungkan nabi terakhir akhirus zaman yang telah memberikan suri tauladan kepada umatnya.

Secara umum masyarakat yang ada dipedesaan atau perkotaan akan membaca maulid diba', Burdah, hingga berjanji, mereka bahkan ada yang menyediakan konsumsi untuk kegiatan tersebut, tidak ada yang merasa dirugikan, dan berharap mendapatkan keberkahan melalui kegiatan tersebut.

Rosulullah adalah sosok nabi penebar kemanfaatan, yang  dilahirkan dihari senin, dimana banyak memberikan manfaat untuk umat, ibarat kita ini hidup bermasyarakat ya harus bermanfaat bagi orang lain, jika dalam filosofi  kita menanam pohon, maka pohon bisa memberikan banyak manfaat, sebagai tempat yang rindang akhirnya bisa berteduh, saat keluar buah, bisa dinikmati hasil panennya, saat sudah tua, maka batang pohonnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang beragam.

Maulid Nabi dipesantren dijadikan momentum bagi santri dan pengasuh untuk siar islam, dengan mengundang masyarakat untuk hadir bersama, para habaib juga hadir, sekaligus pengasuh bisa menafsirkan dalam kitab burdah ataupun kitab berjanji bagaimana perjuangan rosulullah semasa hidupnya, terutama dalam berdakwah, dan berjuang menegakkan islam sebagai agama yang rahmatal lil alamin. 

Sebagai umatnya, mestinya kita bersyukur, karena lewat suri tauladan beliau, kemudian menjadi sebuah ajaran hukum islam yang diwujudkan dalam bentuk hadis, apakah bentuk fiqliyah, qauliyah naupun taqririyah. Selain itu, para penerusnya dari mulai sahabat nabi, tabiin hingga sekarang diwasiatkan ilmunya kepada para ulama agar ilmu para nabi ini masih melekat pada umatnya, melalui pendidikan dipesantren, majlis taklim hingga dalam bekal dakwahnya para ulama didunia ini. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline